Home Siaran Pers Pemko Salurkan 22.402 BPNT

Pemko Salurkan 22.402 BPNT

0
366

HUMAS PROTOKOL BATAMWali Kota Batam, Muhammad Rudi secara simbolis menyerahkan bantuan honorarium tim koordinasi bantuan pangan non tunai (BPNT), bantuan dana bansos Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), bantuan pendidikan dan beasiswa mahasiswa dan sertifikat peserta kegiatan bimbingan dan keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Program BPNT Kota Batam dialokasikan untuk 32.493 KPM. Dari jumlah itu kartu yang dicetak 32.149, yang diterima KPM berjumlah 22.402. Sebanyak 9.747 kartu tidak tersalur ke KPM.

BPNT merupakan bantuan sosial pangan yang disalurkan secara non tunai kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai pengganti program rastra. Menurutnya ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang sudah rutin dilaksanakan Kepada pihak yang menerika bantuan diharapkan bantuan tersebut dapat bermanfaat.

Kepada tim koordinasi BPNT, diharapkan agar mendata dengan sebenarnya yang berhak untuk menerima bantuan. Data penerima bantuan harus benar-benar riil bukan hanya sekedar tercatat saja. Wali Kota juga mengingatkan agar tidak melihat pada agama dan suku. Menurutnya semua warga Batam memiliki hak yang sama jika memang berhak untuk mendapatkan bantuan.

“Jangan karena kawan dibantu. Itu Dosa bapak, ibu. Apa yang bapak, ibu lakukan harus dipertanggungjawabkan,” sebutnya saat memberikan pengarahan di Lantai IV Kantor Walikota, Selasa (28/11).

Wali Kota juga menyampaikan kondisi keuangan Pemko Batam yang mengalami defisit. Meski anggaran defisit, menurutnya kegiatan ini tidak akan ditunda karena karena menyangkut hajat hidup orang banyak. “Yang saya tunda itu pembayaran kepada pihak ketiga pada tahun 2018, sehingga kegiatan ini tetap terlaksana,” tegasnya.

Dari laporan yang disampaikan kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Hasyimah honor yang diberikan kepada tim koordinasi BPNT Rp5 juta dipotong pajak. Tim terdiri dari satu orang pengarah, satu orang penanggungjawabsatu orang ketua dan 4 orang anggota.  Untuk LKSA yang menerima bantuan sosial di tahun 2017 sebanyak 28 LKSA dari 31 LKSA yang mengajukan proposal. Setelah dilakukan verivikasi maka anak yang direkomendasikan untuk mendapatkan bantuuan sosial permakanan berjumlah 486 orang. Dana yang dianggarkan untuk bantuan ini senilai Rp1,482 miliar.

SelanjutnyBansos bantuan beasiswa mahasiswa hinterland tidak mampu, diterima oleh 25 dan 6orang bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa tidak mampu. “Sehingga total ada 31 orang dan dananya sebesar Rp405.205.000,” sebutnya.

Sertifikat pelatihan yang diberikan menurutnya ditujukan kepada anak jalanan, anak putus sekolah, janda yang tidak memiliki penghasilan. Sebelumnya mereka telah mengikuti pelatihan les dasar, salon.(HP)

NO COMMENTS