Home Foto Pemko Batam Silatutrahmi dengan Peguyuban Se Kota Batam

Pemko Batam Silatutrahmi dengan Peguyuban Se Kota Batam

0
137

BATAM- Walikota Batam, Ahmad Dahlan kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat Batam untuk terus meningkatkan rasa kebersamaan, kerukunan dan persaudaraan dalam rangka mewujudkan Batam yang aman dan kondusif.

“Batam ini berhasil di bangun karena memiliki begitu banyak keberagaman. Baik suku, budaya, agama, maupun karakter. Kita semua menjadi satu di Kota Batam, dan memiliki satu visi bahwa Batam adalah milik kita bersama. Untuk itu, mari kita jaga kebersamaan, kerukunan dan persaudaraan dalam membangun kota Batam, semoga kejadian di Planet Holiday Hotel tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” kata Dahlan dalam silaturahmi bersama Ketua Paguyuban se Kota Batam, Rabu (27/06) di Golden Prawn Restaurant, Bengkong.

Menurut Dahlan, bahwa pemerintah tidak pernah meragukan komitmen dan kesungguhan para tokoh masyarakat bahwa kita sama-sama komit akan menjaga kondisi Batam agar tetap aman nyaman dan kondusif. Untuk itu, dalam kesempatan bertemu dengan para tokoh dan ketua paguyuban se kota Batam Dahlan menyampaikan rasa terimakasih pada para tokoh paguyuban dan tokoh agama.

“Terimakasih kepada para tokoh paguyuban, tokoh agama yang telah bersama-sama membangun kota Batam dan mendukung masyarakat untuk meminimalisir dampak-dampak yang terjadi dari pembangunan,” jelasnya.

Senada dengan Dahlan, Kapolrsta Barelang, Kombespol Karyoto SIK dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk melangkah maju untuk melanjutkan pembangunan, dan untuk itu dibutuhkan kondisi Batam yang aman dan nyaman. “Mari kita bersama-sama melangkah maju, selesaikan segala perselisihan, karena kita yang tinggal di Batam, karena damai itu indah dan aman itu nyaman. Dan Batam akan aman bila kita semua saling dukung untuk menciptakan kondisi yang kondusif,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Karyoto kembali menegaskan bahwa perselisihan yang terjadi beberapa hari yang lalu di Planet Holiday hotel adalah merupakan murni masalah hukum dan bukan masalah etnis maupun agama.“Kita sepakat bahwa kejadian perselisihan yang terjadi pada 18 Juni lalu adalah murni masalah hukum, dan bukan masalah agama maupun etnis tertentu, untuk itu kita serahkan ke ranah hukum untuk menyelesaikan” tegasnya.

Selain Walikota Batam, juga hadir Wakil Walikota Batam, Rudi, Ketua DPRD Batam, Surya Sardi, Wayan mewakili BP Batam, Kapolresta Barelang, Karyoto, Dandim 0316 Batam dan unsur muspida lainnya.

NO COMMENTS