Home Siaran Pers Pemko Akan Libatkan Santri Dalam Setiap Kegiatan

Pemko Akan Libatkan Santri Dalam Setiap Kegiatan

0
230

HUMAS PEMKO BATAM – Hari Santri Tingkat Kota Batam diperingati dengan dilaksanakannya upacara yang diikuti ribuan santri dari seluruh Pondok Pesantren di Kota Batam, Senin (22/10) di Dataran Engku Putri. Walikota Batam, Muhammad Rudi selaku inspektur upacara menyampaikan upacara ini merupakan kali ke dua yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam rangka memperingati hari santri. Yang istimewa dari upacara tersebut seluruh petugas pelaksana upacara para santri dari perwakilan pondok pesantren di Batam.

Yang bertugas membacakan UUD 1945, Fadhilah dari Pondok Pesantren An Ni’mah, pembaca ikrar santri, Muhammad Anwar Abiyu dari Podon Pesantren Nurul Haq, pengibar bendera dari Pondok Pesantren Yahusnaya, pembawa acara, Saidatul Aulia dari Pondok Pesantren Darul Falah Batam dan Marching Band dari Pondok Pesantren Al Kautsar Batam.

“Ini tahun ke 2 kita melaksanakan upacara ini. Bahwa santri milik Negara jadi mereka harus membaur bersama pemerintah. Maka hari ini kita laksanakan upacara di Engku Putri pelaksana mereka semua, nyatanya sempurna. Nyatanya mereka juga sempurna menaikkan bendera, tidak ada kesalahan,” puji Rudi.

Rudi mengatakan bahwa seluruhnya harus bersatu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Ke depan dalam kegiatan apapun Rudi mengatakan akan melibatkan para santri dan dirinya menyakan siap membantu santri.

“Santri sama dengan kita tapi mereka kelompok yang mendapat pendidikan formal di pesantren. Tapi jangan dipesantren saja, maka diajak bergabung dengan kita. Saya kira dalam pelaksanaan di lapangan bisa dipadukan apa yang didapat di pesantren dengan yang di lapangan dan ini sangat baik sekali,” sebutnya.

Dalam sambutan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin disampaikan bahwa Hari Santri merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia. Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran, dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik di tengah-tengah keragaman masyarakat. Marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun, kepada siapapun.

Kementerian Agama pada peringatan tahun 2018 ini mengusung tema “Bersama Santri Damailah Negeri”. Isu perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan, hingga terorisme.

Upacara diikuti oleh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam serta pimpinan OPD di lingkungan Kota Batam. Pejabat yang mengikuti upacara berkain sarung, baju koko dan memakai peci layaknya para santri di Pondok Pesantren. Usai upacara dilanjutkan dengan atraksi marching band dari Pondok Pesantren Al Kautsar yang membawakan lagu Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya dan Berbuat Baik Janganlah Ditunda-tunda yang dipopulerkan oleh Bimbo.(HP)

NO COMMENTS