Home Siaran Pers MTQ Ajang Seleksi Qori dan Qoriah Menuju MTQ Tingkat Provinsi

MTQ Ajang Seleksi Qori dan Qoriah Menuju MTQ Tingkat Provinsi

0
341

HUMAS PEMKO BATAM– Pemerintah Kota (Pemko) Batam tengah mempersiapkan qori dan qoriah untuk mewakili Kota Batam mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi dan nasional. Minggu (25/2) Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membuka perhelatan MTQ Tingkat Kecamatan di Kecamatan Sagulung. Camat Sagulung, Reza Khadafi dalam sambutannya mengatakan, MTQ menjadi tolak ukur generasi muda menuju generasi qur’ani.

“MTQ ini sebagai ajang seleksi mencari qori dan qoriah terbaik yang bisa mewakili Kota Batam untuk berlomba di tingkat provinsi maupun nasional,” kata Reza dalam sambutannya.

Kepala Kementrian Agama Kota Batam, Erizal Abdullah mengajak agar dapat mengambil hikmah dari penyelenggaraan MTQ ini. Tentunya dengan mengamalkan isi kandungan al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Erizal mengemukakan banyak tantangan yang dihadapi dalam mendidik generasi muda. Terlebih belum lama ini berhasil diungkap penyelundupan berton-ton sabu di Kota Batam dan tingginya angka perceraian di Kota Batam.

“Agar tercipta generasi yang qur’ani mari kita budayakan membaca Al-qur’an. Kita harus berpegang teguh pada Al-qur’an dan sunnah rasul,” sebut Erizal.

Wali Kota dalam sambutannya menyebut pada tahun 2016, Kota Batam berhasil menjadi juara pada perhelatan MTQ tingkat provinsi. Tahun 2018, MTQ tingkat provinsi akan digelar di Kabupaten Daek. Kembali Wali Kota berpesan agar Batam dapat mempertahankan juara umum.  Sehingga di akhir kepemimpinannya, piala bergilir bisa menjadi piala tetap.

Di hadapan seluruh masyarakat Sagulung yang hadir, Wali Kota menjelaskan rencana pembagunan Masjid Agung Tanjung Uncang. “Warga Sagulung sangat beruntung karena sangat dekat dengan Masjid Agung yang dapat menampung 20.000 jamaah dan masjid ini menjadi kebanggaan Kota Batam. Diperkirakan Masjid Agung rampung pada 2020 mendatang,” ujar Rudi disambut tepukan warga.

Wali Kota juga berpesan kepada camat dan lurah untuk  menjaga dan membina guru TPQ, imam dan mubaligh.  Katanya, tidak boleh ada ancaman apapun dalam mendidik dan menyebarkan dakwah seperti terjadi daerah lain. Wako meminta camat dan lurah untuk kordinasi dengan polsek dan koramil di wilayahnya masing masing.(HP)

NO COMMENTS