Di pulau yang dijaga anggota marinir dan TNI AD tersebut, Kementerian PU membangun dua embung untuk melayani kebutuhan air baku 96 personil TNI AL dan TNI AD yang menjaga pulau tersebut. Pembangunan dikerjakan selama dua tahun anggaran dengan alokasi masing-masing Rp3,07 miliar pada 2012 dan Rp3,85 miliar pada 2013.
Menteri PU, Djoko Kirmanto mengatakan dua kolam air tersebut sudah hampir rampung dan tinggal menyisakan beberapa penyelesaian akhir. Kedua embung itu kini belum diisi air karena masih menunggu hujan sebagai sumber airnya. “Sekarang masih kosong, karena belum musim hujan,” katanya.
Kementerian PU juga segera membangun Instalasi Pengolajan Air (IPA) berkapasitas 5 liter per detik. Sebagai tahap awal instalasi tersebut baru akan dibuatkan produksi 1 liter per detik yang dirasa cukup memenuhi kebutuhan air untuk para penjaga pulau seluas 58 hektar tersebut. “Sebagai awalnya kita buat 1 liter per detik dulu, itu sudah cukup 0untuk 96 tentara penjaga. Nantinya akan diprodukdi 5 liter per detik karena akan terjadi penambahan tentara penjaga,” jelas DjokoPada tahun lalu, pembangunan dilakukan antara lain pembuatan kolam tampungan sebanyak dua buah dengan total volume ± 5.000 meter kubik, pengadaan dan pemasangan menara air dan tangki air satu buah serta pengadaan satu pompa.
Sementara pada tahun anggaran 2013, dilanjutkan dengan pengadaan tiga set sistem pompa kapasitas 5 liter per detik dengan tenaga surya, saluran Pembawa dan penghubung sepanjang 1.400 meter, menara air dan tiga buah tangki air kapasitas 5000 liter serta pembangunan pagar kolam di sekeliling kolam I dan kolam II sepanjang 320,2 meter.
Dalam kesempatan tersebut Djoko Kirmanto menegaskan peran penting dan stategis Pulau Nipah. Oleh karena itu selain tengah membangun embung, Pemerintah melalui Kementerian PU juga telah melakukan konservasi Pulau Nipah melalui pembuatan tembok laut di sekeliling pulau sepanjang 4,3 Kilometer hingga mencapai elevasi 5,2 meter serta pemasangan tetrapod. Konservasi juga dilakukan dengan pengisian pasir laut di zona utaradan selatan hingga elevasi 4,6 meter serta pengisian di zona hutan bakau hingga elevasi 1,8 meter. Sementara pengisian tanah timbunan di zona utara dan setebal 0,6 meter hingga mencapai elevasi 5,2 meter.
(humacrew_ev)