Home Foto Masyarakat Pulau Inginkan Sekolah, Air dan Listrik

Masyarakat Pulau Inginkan Sekolah, Air dan Listrik

0
216

Batam,  Walikota Batam, Muhammad Rudi bersafari Ramadhan dengan masyarakat di kecamatan Belakang Padang, Kamis (9/6). Kegiatan safari Ramadhan diawali berbuka puasa bersama di masjid Al IIkhlas pulau Pekasih kelurahan pulau Terung dan ditutup sholat tarawih berjamaah di masjid Attaqwin Pulau Pecong.

Masyarakat di pulau Pekasih mengaku bangga dikunjungi walikota. Pasalnya, sebelumnya belum pernah dikunjungi oleh wako.

“Ini menunjukkan pemerintah masih memperhatikan kami, masyarakat pulau Pekasih,” kata tokoh masyarakat setempat, Sulaiman.

Sulaiman menjelaskan, masyarakat di pulau Pekasih sangat membutuhkan pelabuhan yang layak karena pelabuhan tersebut sering men persinggahan beberapa instansi pemerintah.

“Selain itu, kami juga meminta perbaikan jalan, bantuan pembangunan masjid, air bersih dan listrik,” paparnya.

Sementara masyarakat di pulau Pecong meminta pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA), karena selama ini para pelajar harus menyebrang ke pulau lain untuk sekolah tingkat SMA.

Menanggapi permintaan masyarakat, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan melalui safari Ramadhan ini merupakan ajang pemerintah untuk lebih dekat dan menyerap aspirasi masyarakat.

“Di hinterland, kata dia masalah yang sering ditemui adalah air bersih dan listrik,” katanya.

Untuk air bersih, sebut Rudi, program pemerintah adalah mengalirkan air dari pulau yang mempunyai sumber air yang dialirkan melalui pipa.

“Sudah ada beberapa pulau yang dialiri air karena kalau dari Batam biaya pemasangan pipa mahal,” imbuhnya.

Sementara untuk listrik, pemko Batam akan memberikan bantuan genset atau Solar Home System (SHS). Rudi menjelaskan untuk SHS ini, batre didisain hanya kuat untuk dua tahun setelah itu harus diganti.

“Dengan demikian, masyarakat melalui kelurahan diharapkan mengajukan proposal untuk penggantian batre,” akunya.

Sedangkan  bidang pendidikan,  pembangunan SMA di pulau Pecong, wako menawarkan  untuk membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Jarak tempuh sekolah terlalu jauh maka mereka minta sekolah menengah. Waktu itu kita tawari mau SMA atau SMK.  kita tawarkan SMK tapi kita kembalikan ke masyarakat sesuai keinginannya,” sebut Rudi.

Hal ini, sebut Rudi demi mendukung program wajib belajar 12 tahun. Batam sudah menerapkan wajib belajar 12 tahun walaupun nasional masih 9 tahun. “Karena kalau hanya lulusan smp tak bisa apa-apa tidak mempunyai kompetensi,” sebutnya.

selain itu, sebut Rudi, Pemko Batam juga punya program beasiswa. setiap tahun, sebanyak 75 anak dari pulau akan dikuliahkan oleh pemerintah. Karena pulau di Batam hampir 280, maka dibuat bergilir.

“Lima tahun masa jabatan walikota, insya Allah selesai, semua pulau dapat,” aku Rudi.

Untuk pelajar di kota Batam, bagi yang lulus lima perguruan tinggi terbaik tanpa tes, akan dibiayai kuliahnya oleh Pemko Batam. Tahun ini ada 60 pelajar yang akan dibiayai Pemko Batam.

“Tapi dengan perjanjian setelah tamat mereka harus kembali. Karena saya ingin mengkader. Kedepannya pegawai ini  merupakan anak-anak yang pintar,” imbuhnya. ***

NO COMMENTS