Home Siaran Pers Masyarakat Antusias Saksikan Batam Flowers Carnaval

Masyarakat Antusias Saksikan Batam Flowers Carnaval

0
258

BATAM- Masyarakat Batam antusias menyaksikan Batam Flowers Carnaval atau pawai kendaraan hias, Sabtu (17/7) di Jalan Engku Putri Batam Centre. Batam Flowers Carnaval juga disaksikan oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan beserta istri, Mariana Dahlan, Istri Menteri Pertanian, Mieke Suswono, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Nur Syafriadi dan Anggota DPRD Batam, Yudi Kurnain. Pawai kendaraan hias yang merupakan rangkaian dari acara Pekan Flori Flora Nasional (PF2N) 2010 ini, menampilkan iring-iringan kendaraan hias, atraksi budaya serta konvoi sepeda ontel dan Vespa Community.

Iring-iringan kendaraan hias ini diawali dengan penampilan drumband Bahana Barelang dan disusul dengan Batam Vespa Community. Antusias masyarakat terlihat dari ramainya warga yang memadati arena PF2N tersebut. Tepuk tangan pengunjung membahana ketika iring-iringan kendaraan hias dari Kota Bandung memasuki lokasi acara. Disusul dengan kendaraan yang dihiasi bunga milik PT Agri Bisnis Persadanusantara yang berasal dari Pulau Bulan yang bertema “Go Green”. Iring-iringi kendaraan hias ini diselingi dengan penampilan tari melayu “Tanduk Tari Selikut” yang berasal dari Kuala Kampar yang merupakan tarian suku asli masyarakat laut.

Dilanjutkan dengan iring-iringan kendaraan hias dari Bintan Resort Cakrawala, kendaraan bunga dari Provinsi Bangka Belitung dan diikuti dengan tarian dari Sanggar Duta Santarina. Tidak mau ketinggalan, kesenian budaya asal Jawa Timur, Kuda Lumping juga turut meramaikan acara Batam Flowers Carnaval. Setelah penampilan kesenian Kuda Lumping, kendaraan hias berikutnya yang tampil yakni asal dari Kota Batam yang menampilkan meniatur Jembatan Barelang. Disusul oleh kendaraan hias asal Kabupaten Lingga yang menampilkan bunga-bunga indah dan menawan ditambah miniatur Tubuh Katulistiwa. Dilanjutkan dengan penampilan parade sepeda ontel, kemudian disusul kendaraan hias asal Provinsi Kepri dan dilanjutkan dengan atraksi dari barongsai. Tidak mau ketinggalan, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun juga ambil bagian dalam parade kendaraan hias tersebut. Kendaraan hias yang ditampilkan tersebut membawa miniatur nenas dan buah nenas yang segar.

Disusul oleh kendaraan hias dari PT Surya Sejahtera Envirotech (SSET) yang menampilkan jerigen buatan yang bertuliskan Batamic Pupuk Organik. Acara sore hari itu semakin semarak ketika rombongan Reog Suro Menggolo menampilkan atraksinya. Selain masyarakat Batam yang antusias menyaksikan atraksi tersebut, wisatawan mancanegara asal Singapura, Malaysia dan Korea juga begitu antusias. Mereka memanfaatkan moment tersebut untuk berfoto bahkan diakhir acara, para Wisman tersebut meminta untuk berfoto bersama dengan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

Jadi Event Tahunan

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang menyaksikan Batam Flowers Carnaval tersebut berencana untuk menjadikan acara tersebut sebagai event tahunan. Wacana ini dilemparkannya karena melihat antusias masyarakat dan wisatawan mancanegara yang menyaksikan acara itu. Event nasional ini menurutnya pertama kali dilaksanakan di Batam dan menjadi starting point untuk pengembangan wisata di Batam.

”Event ini akan kita jadikan agenda tahunan, tapi bulannya harus tetap, sehingga masyarakat sudah mengetahui pada bulan tersebut akan ada event ini. Ini akan kita sampaikan kepada stake holders terkait,” ujar Wako penuh semangat usai acara Batam Flowers Carnaval.

Ia tidak menampik jika jumlah kendaraan hias yang ikut serta pada pawai tersebut masih sedikit. Namun itu disebabkan karena letak Batam yang berbeda dengan daerah lain. Untuk mencapai Batam harus menggunakan penerbangan, ini yang menyebabkan daerah lain kesulitan untuk membawa bunga ke Batam. Berbeda dengan daerah Jawa, bisa dicapai melalui jalur darat. Namun demikian hal tersebut tidak menjadi kendala karena akan dicarikan solusinya jika agenda ini nantinya menjadi event tahunan.

Sebagai tuan rumah penyelenggara PF2N 2010, menurutnya karena Batam merupakan daerah yang tepat untuk promosi produk hortikultura. Terlebih ekspor hortikultura masih rendah dan dengan letak Batam ini maka dapat dimanfaatkan sebagai daerah untuk transit ke depannya. Melalui pekan Flori Flora ini juga bisa dijadikan sebagai kontens bisnis untuk bertransaksi. ”Walaupun Batam bukan sebagai daerah produksi, tapi Batam daerah yang tepat untuk melakukan promosi,” tambahnya.

Namun demikian, Batam telah mendaftarkan tanaman yang merupakan varitas dari Batam ke Departemen Pertanian. Dua jenis tanaman itu yakni, Pohon Oliana dan Pohon Pulai. Sebagai pohon asli dari Batam, Departemen Pertanian telah mengeluarkan sertifikat varitas tanaman asal Batam untuk dua pohon tersebut.(crew_humas/dv)

NO COMMENTS