Setahun Penghematan Subsidi BBM di Kepri Rp300 Miliar
Acara sore itu diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh General Manager Pemasaran BBM Retail Region I Wilayah Sumatera PT Pertamina, Suheriyanto. Ia melaporkan bahwa pelaksanaan Konversi Minyak Tanah ke Gas LPG sudah masuk dalam tahap pencacahan dan dan pendistribusian. Pencacahan menurutnya sudah 227 ribu dan yang sudah didistribusikan sebanyak 73 ribu paket perdana. Untuk pendistribusian, terdapat 13 agen, 800 pangkalan dan dua buah SPBEP. Masing-masing SPBEP berisi 150 matrik ton dan mampu mengisi 115 ton setiap harinya.
“Sarana dan fasilitas untuk melaksanakan konversi Minyak Tanah ke Gas ini sudah cukup. Tinggal sosialisasi kepada masyarakat,” ujar Suheriyanto dalam laporannya.
Sosialisasi menurutnya sangat diperlukan, peralihan dari minyak tanah ke gas elpigi bukan hal yang mudah. Menurutnya, merubah pola hidup masyarakat bukan hal yang gampang. Program konversi Gas LPG ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk menghemat subsidi minyak tanah. Pada tahun 2009 per Agustus penghematan subsidi BBM sudah mencapai Rp3,5 triliun. Targer penghematan subsidi sampai program konversi selesai yakni Rp7,2 triliun per bulan. Sedangkan secara nasional diharapkan bisa menghemat subsidi mencapai Rp23 triliun per tahun.
“Untuk di Provinsi Kepri, jika program konversi ini bisa terlaksana dengan baik maka bisa menghemat subsidi mencapai Rp300 miliar per tahun,” tuturnya.
Program konversi Minyak Tanah ke Gas LPG ini menurutnya memiliki dampak yang positif. Terciptanya lapangan pekerjaan, akan ada pabrik kompor gas, pengecer Minyak Tanah beralih ke pengecek gas tabung 3 Kg. Suheriyanto mengatakan, program konversi Minyak Tanah ke Gas Elpigi 3 Kg ini sudah dimulai sejak Mei 2007 di Jakarta yang dilaunching oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Masyarakat akan diberikan paket perdana secara Cuma-Cuma, mulai dari tabung gas LPG 3 Kg, tungku dan regulator. Sedangkan untuk pelaksanaan pencacahan dilakukan Pertamina bekerjasama dengan PT Surveyor Indonesia dan PT Pos Indonesia.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang hadir dalam launching Konversi Minyak Tanah ke Gas LPG mengatakan program konversi ini sudah lama dinantikan. Akhirnya, pada tanggal 31 Agustus 2009 secara resmi pelaksanaan konversi Minyak Tanah ke Gas LPG di Kota Batam diresmikan. Katanya, selain launching konversi Minyak Tanah ke Gas LPG, Pertamina juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke pengecer. Sosialisasi ini menurutnya teramat penting, karena masyarakat harus mengetahui cara penggunaannya.
“Pertamina memberikan secara Cuma-Cuma paket perdana kepada masyarakat. Paket ini pembagiannya tidak sama dengan pembagian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT). Belum tentu mereka yang menerima BLT mendapatkan bantuan ini. Ini baru merupakan pilot project dari pemerintah,” ujar Dahlan singkat.
Kemudian, Gubernur Provinsi Kepri, Ismeth Abdullah mengungkapkan, program Konversi Minyak Tanah ke Gas LPG ini membawa keuntungan bagi pemerintah. Pasalnya, akan mengurangi subsidi Minyak Tanah. Ismeth berpesan agar seluruh pihak mendukung program ini dengan baik. Jangan ada lagi agen atau pengecer yang kurang baik dalam melaksanakan program ini. Terlebih pemerintah memberikan paket perdana secara Cuma-Cuma dengan rumah tangga sasaran sebanyak 127 ribu yang sudah didistribusikan.
“Mudah-mudahan dalam implementasinya di lapangan berjalan lancer,” ungkap Ismeth.
Launching Konversi Minyak Tanah ke Gas LPG ini dilaksanakan di bulan ramadhan, Ismeth pun mengajak masyarakat mendukung program pemerintah. Sebagai hamba Allah tingkatkan intropeksi diri terutama di bulan ramadhan bulan yang penuh berkah. Dengan telah diresmikannya konversi ini, diharapkannya tidak ada lagi antri Minyak Tanah atau antri LPG. Acara sore itu selain launching juga penyerahan bantuan kepada Masjid Darul Ikhsan dan pemberian 50 kitab suci Al-Quran. Dilanjutkan usai buka puasa bersama dan Shalat Maghrib berjamaah dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada 50 orang anak yatim.