Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Nongsa, Sumarno mengatakan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. “Yang terbakar yakni ruang kepala sekolah, majelis guru, ruang staf tata usaha, ruang UKS serta ruang komputer. Tidak ada ruang kelas yang ikut terbakar sehingga proses belajar mengajar berjalan seperti biasa,” katanya.
Menurut Sumarno, selain gedung, pihak sekolah juga kehilangan berbagai perabotan, 16 unit komputer serta laptop milik Tata Usaha. “Arsip sekolah serta buku rapor anak kelas 3 ikut hangus,” katanya.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan Pemko Batam prihatin atas terbakarnya gedung sekolah tersebut. Penyebab kebakaran, sebutnya, masih diselidiki pihak yang berwajib. Terkait kerugian, Pemko Batam masih menginventarisir. Untuk bangunan saja, kerugian mencapai Rp600 juta. “Untuk sementara, aktivitas di ruangan yang terbakar dipindah ke ruang laboratorium. Tempat tersebut cukup layak digunakan,” katanya.
Dahlan menjelaskan, rencana Try Out yang akan digelar selama dua hari kedepan masih dilaksanakan. Persiapan Ujian Nasional dan Ujian Akhir sekolah tidak terganggu dan berjalan sebagaimana mestinya. “Terkait administrasi kepegawaian guru serta hak-hak murid seperti rapor, ijazah dan nilai akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kota Batam,” paparnya.
Terkait perbaikan gedung, sebut Dahlan, Pemko Batam akan memprioritaskan. Perbaikan ruangan yang terbakar, akan diusulkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2012. “Karena hal ini merupakan kejadian tidak terduga, maka dimungkinkan untuk dimasukkan dalam APBD-perubahan 2012,” aku Dahlan.
Pemko Batam juga berencana menambah Ruang Kelas Baru (RKB) di SMPN 8 Nongsa pada Anggaran 2013. Sesuai dengan komitmen Pemko Batam akan membangun seluruh gedung sekolah di Batam sebanyak 3 lantai. “Hal ini untuk antisipasi keterbatasan lahan sementara jumlah anak penerimaan siswa baru setiap tahun meningkat,” imbuhnya.