Home Siaran Pers JCH Asal Batam Harus Bersikap Positif & Menjaga Nama Baik Batam

JCH Asal Batam Harus Bersikap Positif & Menjaga Nama Baik Batam

0
155

Untuk Pertama Kalinya, JCH Gunakan Paspor Hijau

BATAM – Sebanyak 364 Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Batam, Selasa (13/10) dilepas oleh Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan dan mengikuti kegiatan Manasik Haji. Pelepasan JCH Kota Batam digelar di Masjid Raya, Batam Centre yang ditandai dengan prosesi tepuk tepung tawar kepada perwakilan JCH oleh Wako dan Wawako, Ria Saptarika. Dari 1.404 JCH asal Provinsi Kepri, sebanyak 364 diantaranya merupakan JCH asal Kota Batam. M Dirham selaku Ketua Pelaksana merinci jumlah JCH perempuan berjumlah 197 orang dan JCH laki-laki berjumlah 167 orang.  Dengan JCH yang tertua adalah Janiah (82) dan yang termuda yakni Ema Pratiwi (25).  
Katanya, Batam terbagi dalam dua kelompok terbang (Kloter). JCH Batam dibagi dalam dua Kloter yakni Kloter 4 dan Kloter 22. Pada Kloter 4, jumlah JCH yang akan berangkat berjumlah 251 orang dan mulai masuk ke asrama pada 25 Oktober, berangkat ke Jedah 26 Oktober 2009. Untuk Kloter 22, jumlah JCH sebanyak 133 orang dan masuk asrama pada 13 November, berangkat ke Jedah 14 November. Untuk sarana para JCH menurutnya telah siap keseluruhannya dan koper JCH diberikan secara gratis. Termasuk domestic embarkasi Rp60 ribu telah dibayar oleh pada jamaah.

“Selain JCH asal Kepri, embarkasi lain yang berangkat lewat Batam yakni embarkasi Riau, Jambi dan Kalbar. Untuk Kloter pertama yang diantaranya embarkasi Jambi dan Natuna,” ujar Dirham.

Kepala Kanwil Depag Kepri, Rajali Jaya menambahkan bahwa persiapan penyelenggaraan haji 1430 Hijriah sudah selesai. Mulai dari persiapan haji di tanah haji, mulai dari akomodasi, transportasi dan komsumsi sudah siap dilaksanakan pemerintah. Secara nasional persiapan juga telah dilakukan dengan telah dilaksanakannya kegiatan kur’ah untuk penempatan jamaah. Pemerintah telah siap memberikatkan JCH mulai dari Kloter 1 hingga Kloter 22.

Keberangkatan JCH tahun 2009 ini ada keistimewaan yakni dengan digunakannya Paspor Hijau. Selama ini, JCH yang berangkat menggunakan Paspor Coklat. Penggunaan Paspor Hijau ini menurutnya berdasarkan permintaan pemerintahan Saudi Arabia, agar seluruh JCH menggunakan Paspor Hijau. Persiapan di embarkasi dan provinsi ditandai dengan telah dilaksanakannya Pelantikan Panitia Haji Indonesia (PPIH).

“Untuk jadwal pemberangkatan dan pemulangan kita tetap menggunakan Saudi Air Lines dan untuk Kloter 1 berangkat pada 22 Oktober. Mengenai kuota haji pemerintah menetapkan mengacu pada jumlah penduduk. Untuk di Kepri jumlah JCH yang masuk waiting list akan berangkat pada tahun 2014 mendatang,” pungkasnya.

Sebelum prosesi Tepuk Tepung Tawar digelar, Wako memberikan arahan kepada seluruh JCH yang hadir pagi hari itu. Ia mengatakan, dengan telah digunakannya Paspor Hijau itu, JCH bisa menggunakannya untuk jalan-jalan ke Negara lain seperti Eropa, Palestina dan Turki. Dalam arahannya, Walikota berpesan agar JCH asal Batam dapat melaksanakan ibadah haji sesuai manasik. Yang paling penting adalah, JCH dapat menjaga nama baik Batam selama menjalani ibadah haji di tanah suci.

Ia yakin JCH asal Batam dapat menjaga nama baik Batam, karena jamaah yang berangkat merupakan orang-orang pilihan. Untuk itu ia menghimbau kepada seluruh jamaah agar dapat melakukan hal-hal yang positif selama di tanah suci, karena itu akan mencerminkan wajah Batam. Pesan lain yang disampaikannya agar jamaah dapat mendoakan Bangsa Indonesia agar terhindar dari musibah dan bencana. Dihadapan seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara Pelepasan Jamaah Haji dan Manasik Haji itu, Wako mengajak masyarakat Batam untuk menghadiri doa bersama di Masjid Raya pada Sabtu (17/10) mendatang.

”Dengan telah digunakannya Paspor Hijau dan dengan kemudahan yang diberikan kepada calon jamaah haji yang akan berangkat, maka akan menjadikan jamaah yang bagus sekembalinya dari tanah suci,” ujar Wako.

Dalam kesempatan itu Wako juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh calon jamaah haji. Pemko, ujarnya, akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh jamaah calon haji yang akan berangkat. Apabila pelayanan yang diberikan kurang baik, Wako mengharapkan agar JCH dapat menyampaikan langsung. Untuk terus memberikan pelayanan kepada JCH, Pemko sengaja mengirimkan pendamping untuk memfasilitasi.

Acara Tepuk Teppung Tawar dan Manasik Haji itu dihadiri oleh Ketua MUI Kepri, Azhari Abbas, Kepala Bapeko, Wan Darusalam, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemko Batam dan tokoh masyarakat Batam.(crew_humas/dv)

NO COMMENTS