Home Foto Jadikan Hari Ibu sebagai Momentum Melindungi Anak

Jadikan Hari Ibu sebagai Momentum Melindungi Anak

0
136

Batam, Tim Pengerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kota Batam bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah ( KPAID) Provinsi Kepulauan Riau dan lima Organisasi Perempuan Kota Batam, masing-masingnya Fatayat NU, BKMT, Wanita Islam, WKRI serta Yatnawati Kertini menyelenggarakan Talk Show pada Rabu, (21/12) di Politeknik Negeri Batam. Talk show yang digelar dalam rangka memperingati hari ibu ke- 83 ini mengangkat tema “Jadikan hari ibu sebagai momentum untuk melindungi anak, pelajar dan remaja Batam dari pergaulan bebas, eksploitasi dan trafficking”.

Ketua Pokja I TP. PKK Kota Batam sekaligus ketua panitia, Ny. Erdawati Firmansyah mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Pokja I TP. PKK Kota Batam yang membidangi P4 dan Gotong royong.  Talk show yang diadakan selain bertujuan sebagai pembinaan kepada anak, pelajar dan remaja agar terhindar dari resiko pergaulan bebas, eksploitasi anak dan trafficking, juga agar orang tua, guru serta pihak yang terkait waspada terhadap pengaruh pergaulan anak dan remaja, serta memberikan pemahaman kepada anak agar terhindar dari pola hidup yang konsumtif. Sebanyak  500 orang terdiri dari siswa-siswi SLTP dan SLTA, komite sekolah, guru bimbingan konseling dan perwakilan beberapa organisasi perempuan se Kota Batam menjadi peserta dalam kegiatan talk show, tambah Ny. Erdawati.

Sementara Ketua TP. PKK Kota Batam, Ny. Mariana Ahmad Dahlan dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PKK Kota Batam terhadap berbagai kasus kenakalan anak dan remaja yang terjadi di Kota Batam akhir-akhir ini. Persoalan kenakalan anak-anak yang terjadi belakangan ini sangatlah kompleks. Dari mulai kenakalan remaja, pergaulan bebas, eksploitasi anak dan trafficking, kata Ny. Mariana. Menurutnya, persoalan ini terjadi karena adanya berbagai faktor yang berasal dari lingkungan, masyarakat dan keluarga. Dirinya mengharapkan dengan adanya talk show seperti ini akan dapat mengeliminir tingkat kenakalan maupun kejahatan kedepannya. Selain itu, ia juga berharap melalui talk show tersebut akan dapat memperkuat kemampuan didik anak, advokasi untuk perubahan sikap anak, alternatif penegakan disiplin untuk anak dan timbulnya kesadaran masyarakat terhadap dampak kekesaran pada anak.  “Mari jadikan peringatan hari ibu kali ini sebagai momentum untuk melindungi anak-anak kita dari pergaulan bebas, eksploitasi anak dan traficking”, ujar Ny. Mariana.

Selanjutnya Ketua Komisioner KPAID Provinsi Kepulauan Riau, Sudirman memaparkan bahwa berdasarkan data yang dikumpulkan pihaknya mulai bulan Januari sampai dengan Oktober 2011, tercatat sebanyak 134 kasus kenakalan anak dan remaja yang terekspos oleh media dimana 67 diataranya di laporkan ke KPAID. Dari data tersebut,  60 persennya terjadi di Kota Batam dengan kasus pencabulan yang paling mendominasi disusul kasus pencurian.

Menanggapi hal ini Walikota Batam, Ahmad Dahlan usai membuka talk show secara resmi menyampaikan beberapa kasus yang terjadi menurutnya juga diakibatkan oleh adanya kecenderungan menurunnya nilai moral atau beberapa nilai-nilai di dalam masyarakat. Diantaranya nilai kebersamaan, nilai menghormati orang tua juga nilai kepedulian terhadap sesama. Oleh karenanya diperlukan kerja sama dari seluruh pihak yang terkait untuk mencari solusi guna mengatasi masalah kenakalan anak dan remaja, ucap Dahlan. Sebagai kepala daerah, Dahlan siap bekerja sama dengan pihak KPAID atau unsur terkait lainnya untuk meminimalisir masalah tersebut. Kerja KPAID tidak akan maksimal jika tidak di dukung semua pihak. Agar talk show yang diadakan lebih memberikan manfaat, Dahlan meminta panitia membuat komitmen bersama untuk memperhatikan masalah anak dan remaja yang ditujukan kepada para pemangku kebijakan dan stake holders terkait.

Talk shaw yang berlangsung dari pagi hingga sore itu menghadirkan lima pemateri yang terbagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama membahas materi tentang perlindungan kusus korban trafficking dari KPAID Provinsi Kepri, Erizal, Penanggulangan kenakalan remaja dan traficking dari Polresta Barelang, Puji Astuti serta Pandangan agama mengenai pergaulan bebas yang disampaikan dari Kementerian Agama, Zulkarnain Umar. Sedangkan pada sesi kedua materi yang diulas tentang Perkembangan jiwa yang disampaikan psikolog, Kesehatan reproduksi oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kota Batam dan ditutup dengan testimoni dari para korban yang difasilitasi oleh KPAID Provinsi Kepri.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Batam, Rudi, SE, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Batam,  mewakili  BP Kawasan, Nunik, beberapa anggota DPRD perempuan Kota Batam, Wakil Ketua TP. PKK Provinnsi Kepri, Ny. Rekaveny Soerya, Wakil Ketua I TP. PKK Kota Batam, Ny. Marlin Agustina Rudi, Pengurus TP. PKK Kota Batam serta Ketua TP. PKK Kecamatan se Kota Batam. (humas_crew nn/rs)

NO COMMENTS