”Negara kita yang dikenal sebagai negeri dengan hamparan lautan yang dominan hampir mencapai 70 persen dibanding daratan, merupakan potensi yang sangat besar untuk dikelola secara baik dan professional dengan meletakkan para Nelayan pada garda terdepan dalam pemanfaatan hasil-hasil laut mulai dari hulu sampai ke hilir sehingga upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan dapat tercapai secara simultan,” ujar Yusuf Solichin, dalam pelatikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HNSI Provinsi Kepri dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HNSI Kota Batam, di Pulau Setokok, Minggu (15/3) yang juga dihadiri Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah, Walikota Batam, Ahmad Dahlan serta pejabat dan undangan lainnya.
Ketua DPD HNSI Kepri terpilih, Timat Rahmat menegaskan, tak ada cerita lagi bahwa pemimpin yang dipilih harus memiliki komitmen memajukan nelayan. Sedangkan Ketua DPC HNSI Batam yang juga dilantik secara bersamaan, Awang Herman, mengimbau masyarakat nelayan untuk memilih para legislator yang memahami dan peduli dengan Nelayan, ujarnya.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan yang juga didaulat melantik organisasi Gemerlang atau yang disingkat dengan Gerakan Masyarakat Rempang dan Galang, menyampaikan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik, dan berpesan supaya amanah yang diberikan hendaknya dijawab dengan kinerja yang cemerlang serta mampu berkolaborasi dengan berbagai institusi terkait bahkan berimprovisasi untuk menunjang kesejahteraan masyarakyat Nelayan, katanya diawal sambutannya.
Masih menurut Dahlan, prioritas pembangunan dalam pengembangan wilayah hinterland masih tetap menjadi komitmen Pemko Batam melalui SKPD yang terkait langsung dengan pembangunan dan aksesilibiltas dari dan ke wilayah hinterland, ungkapnya lagi.
Sementara Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah, menyampaikan potensi kelautan yang kita miliki terkadang diambil begitu saja oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga kita juga yang dirugikan. Untuk itu, Pemprov Kepri bekerjasama dengan Guskamla Armabar dalam hal pengamanan sektor kelautan dari pihak asing. “Hasilnya sampai saat ini ada beberapa kapal penangkap ikan yang sudah disita oleh Negara yang selanjutnya akan diupayakan dapat dimanfaatkan oleh para nelayan dalam melakukan aktivitasnya menangkap ikan, katanya disambut tepuk tangan para hadirin.
Nelayan di Kepri saat ini masih jarang menggunakan kapal penangkap ikan dengan kapasitas 50 Gross Tonase (GT) ke atas, sehingga bisa menangkap ikan di laut lepas dan secara perlahan kesejahteraan masyarakat Nelayan juga dapat terwujud secara simultan.
Acara pelantikan tersebut dihadiri ribuan Nelayan yang dihibur oleh artis Ibukota seperti Iyeth Bustami, Dona Amelia serta artis lainnya yang khusus diundang untuk menghibur warga pesisir tersebut sampai sore harinya.