Home Foto Doa Bersama di Makam Zuriyat Raja Isa Di usia Batam ke-...

Doa Bersama di Makam Zuriyat Raja Isa Di usia Batam ke- 181 Tahun

0
175

BATAM- Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Batam ke-181, Sabtu (18/12) diperingati dengan doa bersama di Makam Zuriyat Raja Isa yang terletak di Pantai Nongsa, Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa. Selain doa bersama, juga digelar Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Batam. Pada rapat paripurna tersebut dilakukan pemotongan Nasi Besar oleh Wali Kota dan disaksikan oleh tamu undangan. Doa bersama dihadiri Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, perwakilan keluarga zuriyat Raja Isa, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Imran AZ, Ketua DPRD Kota Batam, Surya Sardi, Anggota DPRD Batam, pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemko Batam serta tokoh masyarakat.
Selain memanjatkan doa, juga dilakukan pembungkusan kain kuning pada batu nisan zuriyat Raja Isa, tabur bunga dan menyiram makam. Pembungkusan kain kuning, tabur bunga dan penyiraman diawali oleh perwakilan keluarga Raja Isa yakni M Zen, perwakilan sesepuh, Makmur Ismail, Wali Kota, Ahmad Dahlan, Ketua DPRD Batam, Surya Sardi dan Ketua LAM Datuk Imran AZ.
Sebagai perwakilan keluarga zuriyat Raja Isa, Raja Zahar, atas nama keluarga besar zuriyat Raja Isa mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota dan DPRD Batam yang telah mencetuskan tanggal pemberian kuasa Raja Isa ke Nongsa sebagai Hari Jadi Kota Batam. Menurutnya, peringatan Hari Jadi Kota Batam dengan melakukan ziarah ke makam zuriyat Raja Isa merupakan yang ke dua kalinya. “Ini merupakan tahun ke dua kita dapat hadir di sini kembali,” ujarnya.
Ketua LAM, Datuk Imran AZ yang didaulat memberikan sambutan menyampaikan harapannya, agar Pemko Batam dapat memberi perhatian kepada keluarga besar zuriyat Raja Isa. Bentuk perhatian yang diharapkannya adalah dengan memberikan bea siswa pendidikan kepada anak cucu zuriyat Raja Isa. Seiring dengan pentabalan Nong Isa sebagai Hari Jadi Kota Batam. Beasiswa pendidikan ini menurutnya sangat penting mengingat perkembangan zaman yang semakin maju. Sehingga anak-anak harus dapat mengikuti perkembangan zaman tersebut agar dapat membangun Batam.
Menanggapi harapan yang disampaikan oleh Ketua LAM, Wali Kota berjanji akan mempertimbangkan permintaan tersebut. Usulan pemberian beasiswa kepada keluarga zuriyat Raja Isa itu akan didiskusikan terlebih dahulu. Jika tidak melanggar ketentuan, Insyaallah secara bertahap Pemko akan memberikan beasiswa sesuai tingkatan pendidikannya. Terkait kehadiran ke makam zuriyat Raja Isa tersebut, menurutnya bukan untuk meminta-minta melainkan untuk mendoakan orang yang telah mendahului kita agar diterima amal ibadahnya.
Pembangunan Batam saat ini tidak terlepas dari peran serta para pendahulu kita. Dalam kesempatan itu, Wali Kota mengajak agar warga Batam secara bersama menyemai pembangunan Batam secara terus menerus sehingga Batam terus berkembang. Wali Kota juga mengimbau warga Batam untuk merapatkan barisan, bergandengan tangan dalam membangun Batam. Harapannya, para ahli maupun LAM dapat menemukan Raja Isa yang sampai saat ini tidak diketahui letaknya.
“Tugas berikut adalah bagaimana menemukan makam Raja Isa tersebut. Ada yang berpendapat bahwa makam Raja Isa terletak di pinggir Sungai Nongsa. Namun kini tidak terlihat karena tergusur, tetapi ini belum pasti. Berharap kepada para ahli maupun kepada LAM untuk mencari letak makam Raja Isa ini,” ujarnya.
Usai berdoa bersama di makam zuriyat Raja Isa, dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Batam. Rapat Paripurna Istimewa ini dipimpin oleh Ketua DPRD Batam, Surya Sardi dengan dihadiri oleh 37 orang Anggota Dewan. Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT Kota Batam ke- 181 itu juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kepri, HM Sani, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika, Mantan Wali Kota Batam, Usman Draman, Ketua LAM, Datuk Imran AZ, Muspida serta sejumlah tokoh masyarakat Batam.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wali Kota disebutkan latar belakang penetapan Hari Jadi Kota Batam. Ditetapkannya 18 Desember sebagai Hari Jadi Kota menilik sejarah Raja Isa dan keluarga yang menetap di Pulau Nongsa dan Sungai Nongsa. Ada beberapa alternative penetapan tanggal Hari Jadi Kota Batam, setelah melalui tiga kali seminar dan menerima masukan dari tokoh masyarakat Batam, Anggota Panitia Khusus Hari Jadi Kota Batam menetapkan 18 Desember 1829 sebagai Hari Jadi Kota Batam. Melalui Perda Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Hari Jadi Kota Batam, ditetapkanlah Hari Jadi Kota Batam dalam sebuah sidang paripurna istimewa di DPRD Kota Batam. Perda ini terdiri dari empat Bab dan enam Pasal.
Seiring perkembangan pembangunan di Kota Batam, berdasarkan Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973 Pulau Batam ditetapkan sebagai daerah industri. Didukung oleh Otorita Batam sebagai penggerak pembangunan Pulau Batam. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1983 status Batam ditingkatkan menjadi Kotamadya Administratif Batam. Di era reformasi dengan Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 Kotamadya Administrasi Batam berubah status menjadi daerah Otonomi dipimpin oleh Walikota dan Wakil Walikota.
Sementara Gubernur Provinsi Kepri, HM Sani dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Jadi Batam ke- 181 tahun. Menurutnya, di usia Batam yang ke- 181 tahun ini perlu dilakukan intropeksi dan evaluasi untuk perbaikan ke depannya. Batam, menurutnya telah memberikan kontribusi yang besar terhadap Provinsi Kepri. Katanya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya pengentasan kemiskinan. Yakni dengan melakukan kesetaraan gender dan menekan angka kematian anak. “Seluruhnya ini harus kita tuntaskan hingga tahun 2014,” kata Gubernur dalam sambutannya.

(crew_humas/dv)

NO COMMENTS