HUMAS PROTOKOL BATAM – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menganggarkan sekitar Rp 7 miliar untuk bantuan sembako murah tahun depan. Kepala Disperindag, Zarefriadi mengatakan anggaran tersebut untuk 128 ribu paket sembako bersubsidi.
“Tahun depan dianggarkan per kelurahan, 2.000 per kelurahan,” kata Zarefriadi saat pembagian sembako murah di GOR Raja Jakfar Sekupang, Minggu (5/11).
Ia mengatakan berapa harga yang diberikan ke masyarakat nantinya akan dihitung kembali. Begitu pula isi paket sembakonya akan disesuaikan dengan kondisi.
“Sekarang kita sedang lakukan penguatan data. Kita buat surat ke kecamatan dan kelurahan, untuk buat data lebih objektif. Supaya menyusun data karena ada kemungkinan bertambah atau berkurang,” ujarnya.
Menurutnya bila sudah didistribusikan sampai ke kelurahan, maka tidak ada lagi kegiatan masif seperti sekarang. Karena jadwal distribusi tiap kelurahan tidak akan sama, tergantung pada jumlah warga penerima bantuan.
Misal dalam satu kelurahan ada 1.000 warga penerima bantuan sembako murah, maka setahun distribusi dilakukan dua kali. Jika jumlahnya lebih sedikit, distribusi bisa lebih sering.
“Kita perlu mentelaah dulu,” kata mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja ini.
Tahun ini, Pemerintah Kota Batam membagikan sekitar 63.000 paket sembako murah. Pembagian dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap awal di bulan Juli sebanyak 30 ribuan paket, dan tahap dua di Oktober-November 33.000 paket.
Adapun jumlah sembako murah yang dibagikan di Kecamatan Sekupang pada tahap II ini sebanyak 2.400 paket. Tiap paket sembako ditebus warga dengan membayar Rp 50.000. Berisikan 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula. Seluruhnya merupakan produk dalam kemasan dengan harga total Rp 101.000 per paket. (MC)