BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengunjungi Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker) Kota Batam, Selasa (28/8). Dalam kesempatan tersebut,
Dahlan bersilaturhami dan mendengarkan aspirasi dari para pegawai di
lingkungan Disnaker Kota Batam.
Kepada Walikota, para pegawai menyampaikan berbagai persoalan.
Perbaikan serta penambahan gedung menjadi dambaan para pegawai yang
mengurusi hubungan pekerja dan pengusaha ini. Selain itu, kekurangan
personil juga menjadi masalah dalam penyelesaian hubungan industrial
di Kota Batam.
Kepala Disnaker Kota Batam, Zarefriadi mengatakan Disnaker Kota Batam
memang sudah lama mengeluhkan kekurangan personil khususnya tenaga
pengawas. “Para pengawas Disnaker Kota Batam kesulitan untuk mengawasi
seluruh perusahaan di Batam yang jumlahnya mencapai ribuan,” katanya.
Zaref juga mengakui, kondisi hubungan industrial di Batam saat ini
kirang baik. Hal ini ditandai dengan banyaknya aksi demonstrasi di
berbagai perusahaan. “Namun Disnaker Kota Batam memfasilitasi
penyelesaiannya. Disnaker Kota Batam pun berkoordinasi dengan pihak
kepolisian supaya aksi demonstrasi berlangsung kondusif,” imbuhnya.
Menanggapi berbagai keluhan di Disnaker Kota Batam, Walikota
mengatakan sebagai Kota industri, hubungan industrial antara pekerja
dan pengusaha sangat kompleks. Ini menjadi tantangan bagi Disnaker
untuk lebih professional dalam bertugas.
Selain itu, Dahlan juga meminta Disnaker Kota Batam untuk segera
menambah personil khususnya pengawas sebelum terjadi konflik besar
antara pekerja dan pengusaha. “Kebutuhan pengawas ini sangat mendesak.
Kalau perlu minta pengawas dari kementrian,” katanya.
Kepada para pegawai, Dahlan berpesan supaya rapi administrasi dalam
bekerja. Hal ini untuk mengurangi temuan-temuan yang akan melibatkan
proses hukum. Selain itu, Dahlan juga menekankan pegawai untuk bekerja
yang baik dalam melayani masyarakat. “Teruslah belajar, tingkatkan
kualitas SDM dan kapabilitas serta jangan mudah berpuas diri,”
pesannya.