“Kalau tidak ada TPA mau kemana anak-anak belajar agama,” kata Dahlan.
Menurut orang nomor satu di Batam ini, TPA adalah benteng untuk menurunkan nilai-nilai Islami di Batam karena Batam tidak seperti daerah lainnya yang rata – rata memiliki tempat untuk belajar agama.
Selain pendidikan agama, Dahlan juga meminta agar para orang tua memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya, karena cepat atau lambat Batam akan menjadi kota metropolis yang modern. Saat ini perkembangan dibidang teknologi informasi di luar perkiraan kita, tambahnya.
“Oleh karenanya kita harus siap menghadapi pembangunan Batam yang pesat sehingga nantinya anak-anak Batam tidak jadi penonton ditempat dia dilahirkan,” ujarnya.
Usai buka puasa dilanjutkan shalat Maghrib berjama’ah, Dahlan pun melanjutkan safari Ramadhan ke masjid Ar Rahman perumahan Taman Sari Hijau kelurahan Tiban Baru Sekupang.
Dimasjid yang pembangunannya dalam tahap finishing ini, Wako menyerahkan bantuan sebesar 75 juta rupiah. Selanjutnya ia mengajak masyarakat bersama-sama bergotong royong untuk menyelesaikannya.
Kalau kita melakukan satu kebaikan maka dengan kemurahan Allah akan dibalas dengan 10 kebaikan bahkan bisa berlipat hingga 700 kalinya,” sebut Dahlan mengutip salah satu hadist.
Masih kata Dahlan, jumlah masjid di Batam luar biasa perkembangannya. Saat ini jumlahnya sekitar 800 masjid dengan kondisi ada yang baru dibangun, sedang dalam proses pembangunan dan ada juga yang sudah jadi.
“Insyaallah tidak ada masjid yang tidak jadi didunia ini,” katanya.
Dalam tausiah yang disampaikan Ustdz Asmawi Effendi dikatakannya Medical check up Ramadhan memberikan kepada kita solusi bagaimana kita menjadi orang muslim yang sehat rohani dalam rangka menuju cita-cita Ramadhan, yakni menjadi orang-orang yang senantiasa tunduk kepada Allah (taqwa). Resep medical check up Ramadhan ini dibutuhkan untuk tujuh penyakit kronis, yakni tidak senang dikritik atau dinasehati orang lain karena merasa tidak selevel, senang melihat kesusahan orang lain, tidak suka membantu orang lain dalam berbuat kebajikan, sangat malas beribadah, susah dan gelisah melihat orang lain perfect, menganggap remeh orang yang berilmu dan berbuat amal shaleh serta lupa akan kebaikan orang lain sebesar apapun dan selalu mengingat kebaikan yang dilakukannya walau sekecil apapun.
Resepnya adalah banyak bertaubat, dengan khana’ah, dengan sabar, dengan ikhlas dan dengan syukur. Selanjutnya dengan zakat, shadaqah, dan bersihkan aqidah kita dengan sahadat, bersihkan jiwa kita dengan banyak melaksanakan shalat serta bersihkan pergaulan dengan saling mema’afkan,” pungkasnya.