Acara yang dipandu penyiar Sadyo Wibowo tersebut berlangsung selama satu jam. Masyarakat bertanya dan menyampaikan keluh kesah kepada pimpinan Kota Batam tersebut melalui line SMS yang langsung dijawab oleh Dahlan-Rudi.
Dalam paparannya, Dahlan menyampaikan pertumbuhan perekonomian masyarakat Batam sangat tinggi, sehingga pembangunan dan perkembangan infrastuktur mutlak diperlukan. Berbagai pembangunan seperti drainase, jalan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, air bersih, listrik dan telekomunikasi merupakan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. “Saat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Batam fokus pada pembangunan jalan dan drainase, sarana pendidikan dan sarana kesehatan sebagai hal yang dianggap mendesak,” katanya.
Di bidang pendidikan, sebut Dahlan, pada dasarnya tidak ada masalah. Untuk mengatasi masalah penerimaan siswa baru dan daya tamping sisw baru, khususnya sekolah dasar, Pemko Batam setiap tahun membangun sekolah baru dan ruang kelas baru.
Di bidang kesehatan, Pemko Batam bekerjasama dengan swasta sebagai penyedia sarana kesehatan. “Kalau hanya pemerintah yang menyediakan sarana keehatan, Rumah sakit dan Puskesmas tidak akan bisa melayani masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga mempunyai program jaminan kesehatan bagi warga miskin melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Bagi warga tidak mampu, pemerintah menanggung seluruh biaya kesehatan masyarakat.
Sementara, Wakil Walikota Batam, rudi mengatakan, perkembangan Batam sejalan dengan berbagai masalah sosial yang mengikutinya. Ketersediaan lapangan pekerjaan, ruli dan pengemis jadi masalah sosial yang dihadapi seiring dengan pembangunan Batam. “Harus ada kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah untuk mengatasi hal ini. Masyarakat mencoba mengdukasi masyarakat supaya mengerti hal ini,” katanya.
Pemerintah, sebut Rudi juga mengedukasi masyarakat suaya memperhatikan masalah pendidikan agama bagi anak-anak. Menurutnya, saat ini, banyak Taman Pendidikan Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat sebagai sarana pendidikan di luar jam sekolah. “Sehingga akhlak dan agama anak-anak senantiasa terjaga dan harapannya akan terbawa sampai dewasa,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat tak lupa menyampaikan aspirasi dan keluh kesahnya kepada Walikota dan Wakil Walikota Batam. Beberapa pertanyaan diantaranya program pemerintah dalammengatasi kemacetan, meminta pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan sampai keluh kesah kenaikan tariff listrik.
Selain itu, Pemko Batam juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan even Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-25 tingkat Nasional. Menurut Walikota, saat ini persiapan fisik sudah mencapai 90 persen. Ia berharap suara Al-Qur’an bisa memancar kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa lebih tenang.
MTQ, sebut Dahlan juga akan menjadi ajang silaturahmi dan pertemuan Negara-negara islam dunia. “Difasilitasi menteri agama, MTQ ini akan menjadi kebanggaan Indonesia karena juga dihadiri para pemimpin dari Negara-negara islam,” imbuhnya.