Dengan memiliki daya tampung 100 orang santri, TPQ tersebut telah dapat memberikan pendidikan agama kepada anak sekitar. “Saat ini kami masih membutuhkan dana sebesar 35 juta sebagai tahap penyelesaian,” kata Burhanuddin.
Dalam kesempatan tersebut Dahlan berjanji akan memberikan bantuan dana untuk penyelesaian pembangunan sampai akhir. Menurut Dahlan pendidikan agama sangat dibutuhkan bagi generasi muda khususnya anak-anak. “Karena merekalah kelak yang akan menggantikan kita untuk membangun Batam,” jelas Dahlan.
Menurut Dahlan sungguh sebuah kebanggaan bagi orangtua yang sudah meninggal dunia bila dia meninggalkan seorang anak shaleh yang selalu mendoakannya dan memohonkan ampunan kepada Allah untuknya. Anak shaleh seperti ini akan menjadi perbendaharaan yang sangat berharga bagi orangtuanya. Bahkan dalam sebuah Hadits, Rasulullah SAW, mengatagorikan anak shaleh seperti ini sebagai amal perbuatan manusia yang tidak akan terputus meskipun dia sudah meninggal dunia, di saat amal-amal yang lain terputus.
Sebelumnya Dahlan menjadi Khotib di Masjid Mutmainah Kelurahan Sungai Binti Kecamatan Sagulung. Dalam ceramahnya Dahlan menghimbau para jamaah untuk terus istiqomah serta mantap terhadap keinginan mereka masing-masing. Karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka (QS 13:11).
Kota Batam tidak memiliki Sumber Daya Alam, sehingga masyarakatnya harus dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Sebagai Kota Industri, Kota Batam banyak menawarkan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan. “Semoga Batam sukses selalu,” harap Dahlan.