Kesebelas orang tersebut terdiri atas pengurus inti yaitu wakil ketua Said Maskur, Sekretaris Amrullah Rasal, Bendahara Alimur AS, SE dan 3 bidang pendukung yaitu Bidang Pengawasan dan Pengendalian Mutu, Bidang Litbang dan Diklat serta Bidang Hubungan antar Lembaga dan Humas. Menurut Dahlan pendidikan di Batam mempunyai masalah utama yaitu daya tampung siswa, hal tersebut dapat diselesaikan dengan membangun sekolah baru. Namun keberadaan akan lahan di Batam sangatlah terbatas, untuk mensiasati hal tersebut, Dahlan meminta Kabid di Dinas Pendidikan Kota Batam untuk proaktif mencari lahan baik di BP Kawasan maupun di pengembang. Sehingga tugas Kabid tidak hanya memanage guru-guru tapi cari solusi untuk menyelesaikan masalah pendidikan.
Pemerintah merasa terbantu dengan adanya sekolah swasta, karena jika tidak ada sekolah swasta maka pemerintah tidak sanggup menyelesaikan masalah pendidikan itu sendiri. “Mutu pendidikan di Kota Batam harus ditingkatkan, salah satunya dengan memaksimalkan keberadaan sekolah kejuruan,” ungkap Dahlan. Sekolah kejuruan dapat mencetak siswa menjadi tenaga siap pakai. Selain itu para guru, kepala sekolah dan Dinas Pendidikan harus memberi perhatian kepada siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka. Karena siswa yang memiliki kemampuan lebih misal keahlian dalam berbahasa Inggris mempunyai nilai tambah tersendiri dalam dunia kerja.
Dahlan optimis akan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal di Kota Batam, Batam telah memiliki 9 perguruan tinggi. Acara diakhiri dengan arahan dari Wakil Walikota Batam Rudi, SE kepada seluruh yang hadir. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin, Ketua PGRI Kota Batam, Sekretari Dinas Pendidikan Kota Batam Yahya, Kepala Sekolah se Kota Batam.