“STQ ini bukan sebuah pesta, bukan sekedar perlombaan biasa. Bukan event biasa. Tapi event yang diharapkan bisa membawa nilai lebih bagi kehidupan. STQ bukan sekedar mencari juara, tapi bagaimana menjalankan ajaran yang terkandung dalam agama yang kita percayai,” pesan Dahlan.
Ia berharap agar masyarakat tidak berhenti menghidupkan keagamaan di tengah lingkungan. Ubah kebiasaan mencari koran di pagi hari, menjadi mencari Al-Quran untuk memulai hari.
Menurut Dahlan kemajuan yang dicapai masyarakat Batam sungguh luar biasa. Bahkan kemajuan ini pun diakui Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
“Kemarin Pak SBY sedang berada di Batam, beliau cerita perkembangan Indonesia 10 tahun kepemimpinan beliau. Beliau juga berikan perhatian besar terhadap Kota Batam. Membangun Batam ini adalah sebagai salah satu usaha untuk mensyiarkan agama dan islam sebagai rahmatan lil alamin,” ujarnya.
Rahmatan lil alamin, kata Dahlan, pada dasarnya adalah konsep untuk menjadikan dunia ini tentram dan damai. Dalam konsep ini juga diajarkan mengenai kedisiplinan serta kerja keras. Oleh karena itu Dahlan mengajak seluruh masyarakat Batam, untuk bekerja dengan baik sesuai bidangnya masing-masing.
“Kalau dari seluruh tanah air berbondong-bondong datang ke Batam, itu merupakan bagian dari usaha kita untuk meningkatkan kesejahteraan kita,” kata Dahlan.