Ketua Panitia, Firmansyah mengatakan ada beberapa kategori yang dilombakan pada STQ V ini. Antara lain lomba tilawah dewasa dan anak-anak, hafidz 1 dan 5 juz tilawah, hafidz 10, 20, 30 juz, serta tafsir Bahasa Arab. Selain itu juga diadakan lomba rebana antar kecamatan, serta penilaian terhadap stand bazar.
“Diharapkan bisa menjadi stimulus bagi masyarakat Kota Batam untuk terus mempelajari Al-Quran,” ujarnya. Kafilah Kota Batam bertekad untuk merebut juara umum dalam STQ Provinsi Kepri mendatang. Serta membawa nama Batam hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
Wakil Ketua LPTQ Kota Batam, Zulkifli Aka mengatakan 2014-2015 LPTQ telah menyiapkan program jitu dalam rangka pengembangan Al-Quran di Batam. “Harapannya ke depan tak perlu lagi mengimpor peserta dari luar. LPTQ Kota Batam tahun ini juga sudah melaksankan MTQ pelajar. Tujuannya untuk mencari bibit unggul. Luar biasanya, pesertanya 500 lebih, mengalahkan MTQ Nasional,” kata Zulkifli.
Selain itu LPTQ di tiap kecamatan juga diberi wewenang, kemandirian, serta dukungan anggaran untuk pengembangan Al-Quran. Diharapkan di tiap kecamatan tumbuh lembaga pengembangan tahfidz Quran. “Di pesantren Batam yang jumlahnya 30 pesantren kita bina secara khusus untuk fahmil, syahril, dan tartil quran,” ujarnya. Walikota Batam, Ahmad Dahlan menilai pembangunan Batam ini sudah sesuai jalur. Karena pembanguna Batam telah diiringi pembangunan spiritual. “Pembangunan Batam, jika tidak diiringi pembangunan spiritual seperti ini, kelak kita akan dimintakan pertanggungjawaban,” kata Dahlan.