Home Siaran Pers Batam Butuh Banyak Pos dan Kader Yandu

Batam Butuh Banyak Pos dan Kader Yandu

0
177

BATAM- Angka pertumbuhan bayi baru yang lahir di Batam cukup fantastis. Dinas Kesehatan menyebut, jumlah bayi yang diperkirakan 21 ribu jiwa pertahun. Informasi tersebut terungkap dari penuturan Kepala Seksi Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Batam, Husnah Z.

” Angka itu diluar jumlah balita,” kata Husnah di sela pelatihan kader pos yandu se Kota Batam, yang berlangsung Rabu (25/3) di Kantor Walikota Batam. Pelatihan tersebut diikuti 42 kelompok kader pos yandu di 12 kecamatan se kota Batam.

Dengan kondisi tersebut, lanjut Husna Z, Batam sebetulnya butuh banyak tempat dan kader pos yandu. Bila berpedoman dengan angka yang dia sampaikan, Batam butuh 420 pos, dengan jumlah kader masing-masing pos sebanyak 5 orang.

” Yang tercatat sekarang baru 277 pos yandu. Kekurangannya masih banyak. Kendala yang selama ini kami hadapi, tingkat partisipasi dan pemahaman warga untuk mendirikan pos yandu di lingkungan tempat tinggalnya masih rendah. Apalagi mencari kader, sulitnya minta ampun,” sebut Husna

Sebenarnya, prosedur mendirikan pos yandu itu gampang. Perangkat RW cukup mendata jumlah bayi dan balita dilingkungan tempat tinggalnya, termasuk jumlah ibu hamil dan pasangan usia subur.

Jika jumlah bayi/balitanya sudah cukup 50 orang, dan ada kader untuk melaksanakannya, melalui surat, permohonan untuk mendirikan pos yandu bisa langsung diajukan ke Kepala Puskesmas, Pustu, Polindes melalui Tim Penggerak PKK kelurahan.

Pemerintah sendiri lanjut Husna, terus berupaya mendorong warga untuk mendirikan pos yandu. Tapi pada prakteknya, animo warga ternyata masih kurang, mungkin karena organisasi seperti ini lebih banyak sosialnya daripada memberikan keuntungan secara pirbadi terhadap kader.

” Bila PKK kelurahannya belum terbentuk, langsung saja ke lurah. Biasanya keinginan tersebut di setujui’ ujarnya.

Keberadaan pos yandu di Kota Batam sebenarnya cukup penting. Apalagi, selama ini warganya sering menghadapi wabah Demam Berdarah. Sebagai langka pencegahan dini, kesehatan ibu, balita dan bayi, perlu mendapat perhatian ekstra sebagai bentuk cegah dini (*)

NO COMMENTS