Walikota Batam Ahmad Dahlan usai penandatanganan MoU mengatakan, pembangun kebun raya Batam nantinya bekerjasama dengan LIPI yang bertujuan sebagai tempat penelitian dan konservasi tumbuhan. Berbagai ragam tanaman Indonesia dari seluruh wilayah di Indonesai akan ditanam di kawasan ini seluas 85 hektar ini.
Selain itu, di sekitar kawasan kebun raya Batam juga akan dibangun taman rekreasi dan hiburan yang berkonsep The View of Indonesia. Nantinya di taman hiburan tersebut akan dibangun rumah adat yang menampilkan tradisi dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia yang menggambarkan keragaman suku budaya di Kota Batam.
“jadi nantinya wisatawan asing dan wisatawan lokal yang ingin mengetahui budaya dan tradisi dari seluruh wilayah di Indonesia cukup datang ke Batam, karena semua ada di Batam” ujar Dahlan.
Lebih lanjut dikatakan Ahmad Dahlan untuk tahap awal, Pemko Batam pada tahun 2013 akan membuat Detail Engineering Design (DED) kebun raya dan Taman “The View Of Indonesia”. Sedangkan untuk pembagunan infrastruktur dan pendukung lainnya akan dibangun secara bertahap dan tentunya bantuan dari Pemerintah Pusat.
Sementara itu Ketua LIPI Lukman Hakim mengatakan LIPI mengikuti perkembagan pembagunan di seluruh wilayah di Indonesai, dan LIPI merasa prihatin dengan habisnya lahan di Sumatra,Kalimantan Papua sebagai konsekuensi pembangunan tanpa memperhatikan konservasi alam.
Dikatakan Lukman, sejalan dengan hari ulang tahun konservasi alam ke 155 tahun ini menjadi berarti dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya, dengan disahkannya perpres tentang kebun raya ada kewenangan dasar kebun raya untuk memperjuangkan kebun raya di daerah untuk diwariskan generasi bangsa.
Lukman Hakim menambahkan dalam pembangunan kebun raya daerah, LIPI melalui Kebun Raya Bogor akan memberikan penguatan sisi substansi dan menyediakan dukungan manajemen serta asistensi teknis perkebunrayaan. Sementara itu Pemerintah Daerah berperan aktif dalam pembangunan infrastrukturnya. (humascrew_yd/iwn)