Humas Pemko Batam – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) mengintensifkan normalisasi parit di musim penghujan awal tahun ini. Hal tersebut dilakukan agar drainase berfungsi normal, aliran air lancar, dan tidak terjadi banjir.
“Ini saya lagi meninjau pekerjaan di Batuaji. Kita kerahkan alat berat untuk normalisasi di beberapa titik, termasuk di sini,” kata Kepala Dinas BMSDA, Yumasnur, Kamis (10/1).
Saat ini setidaknya ada empat titik yang sedang dikerjakan normaliasi Drainase diantaranya di marina, di PJB Sagulung, Bengkong dan Sei Beduk terang Yumasnur.
Pekerjaan normalisasi drainase juga tampak di parit utama kawasan Seibeduk, tepatnya di depan SPBU Tanjungpiayu. Satu unit long-arm excavator bekerja membersihkan drainase dari sampah dan sedimen. Pekerjanya mengatakan mereka juga mendapat tugas bersihkan parit di sekitar perumahan GMP dan Mangsang.
Sementara di bengkong tepatnya di Telaga Indah Kelurahan Sadai, dua alat berat jenis exavator long arm dan amphibi tengah bekerja membuat kolam resapan untuk menampung air dari wilayah Bengkong Nusantara dan sekitarnya.
Dijelaskan Camat Bengkong M. Tahir,saat meninjau proses normalisasi di telaga Indah. menurut Tahir pembuatan kolam penampungan air ini sebagai upaya mengatasi banjir di wilayah Bengkong Swadebi.
“memang telaga indah ini dulunya daerah resapan air, namun karena perubahan lahan menjadi perumahan maka daerah resapan semakin berkurang dan terkena dampaknya di Bengkong Swadebi, Jelas Tahir.
Dengan pengerukan kembali telaga indah ini Tahir berharap bisa mengatasi banjir di Swadebi. Normaliasi ini diperkirakan selam dua tiga minggu, dan saat ini sudah memasuki hari ke delapan, terangnya.
Menurut Yumasnur, seluruh alat berat yang ada dikerahkan untuk normalisasi drainase. Adapun alat berat yang dimiliki Dinas BMSDA antara lain long-arm excavator, amphibi excavator, dan medium excavator. Dijterangkan yumasnur, tahun ini Pemko Batam juga menambah tiga unit alat berat untuk menormalisasi drainase dan mengurangi titik banjir.
Selain itu, Dinas BMSDA juga menggandeng camat dan lurah dalam proses normalisasi ini. Pemerintah mengajak masyarakat melalui RT RW untuk memantau kondisi lingkungannya masing-masing. Bila ada drainase yang perlu dinormalisasi agar segera menghubungi kecamatan dan kelurahan setempat untuk di teruskan ke kami, tutupnya.