HUMAS PEMKO BATAM – Tepuk tangan anak-anak dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) mengiringi nyanyian lagu “Sepanjang Jalan Kenangan” yang dibawakan oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad. Usai memberikan sambutannya dalam acara Pemberian Kebutuhan Dasar Anak Yang Tinggal di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak LKSA Kota Batam, Kamis (6/9) Amsakar langsung menyanyikan lagu yang katanya spesial bagi anak-anak LKSA.
Bantuan kebutuhan dasar tahun 2018 diberikan kepada 500 orang anak yang berada dibawah pengasuhan LKSA di 10 kecamatan. Diharapkan dengan adanya bantuan ini anak yang berada didalam pengasuhan LKSA dapat melaksanakan fungsi sosialnya sehingga tumbuh kembang terpenuhi dengan baik. Terpenuhinya kebutuhan dasar ini agar anak dapat tumbuh, berkembang dan berprestasi secara optimal.
“Sehingga taraf kesejahteraan anak di dalam pengasuhan LKSA dapat terpenuhi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi,” sebut Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Kota Batam, Hasyimah.
Bentuk bantuan yang diberikan berupa bahan makanan terdiri dari bersa, minyak goreng, susu, gula, terpung terigu, tepung beras, ikan kaleng, indomie, garam yodium, kacang hijau, saus tomat, saus sambal, kecap asin dan manis serta margarin. Hasyimah mengatakan bantuan kebutuhan dasar ini diberikan selama empat bulan dan dianggarkan melalui anggaran Bansos Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
“Nilai bantuan yang diberikan per anak Rp25 ribu sehari dan diberikan selama empat bulan. Terhitung September sampai Desember mendatang dan anggarannya dibebankan melalui APBD Kota Batam,” jelasnya.
Perwakilan LKSA Kota Batam, Nasir menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan kebutuhan dasar yang diberikan Pemko Batam. Harapannya bantuan yang diberikan bisa terus berlanjut setiap tahunnya. Pesan lain yang ia sampaikan agar Pemko Batam juga memberikan bantuan kepada pengelola panti berupapa insentif.
“Kami berharap bukan hanya anak kami yang mendapat bantuan, tapi juga insentif untuk pengasuh. Mengingat perjuangan kami siang dan malam serta berbagai resiko yang kami hadapi,” kata Nasir.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan bantuan ini diberikan Pemko Batam sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 34 (1) “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara”.
“Oleh karena itu kita anggarkan bantuan ini kepada fakir miskin, anak terlantar dan anak yatim. Kegiatan ini murni ide Pak Walikota yang mengumpulkan seluruh anak LKSA yang menerima bantuan di ruangan ini. Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan juga bentuk transparansi Pemko Batam,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ini.
Amsakar mengatakan bantuan yang diberikan Pemko saat ini sifatnya untuk merangsang LKSA melakukan pemberdayaan. Ini dilakukan mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemko Batam.
“Pemko sudah memberikan insentif, RT, RW, imam masjid, guru TPQ, Mubaligh, Pendeta dan kegiatan bedah rumah yang diadakan dari tahun ke tahun. Hari ini ada bantuan makanan. Jika semua disiapkan APBD maka tidak akan cukup. Sesuai amanah bahwa dari Rp2,6 triliu APBD Kota Batam sebanyak 30 persen dialokasikan untuk infrastruktur, 20 persen untuk pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan. Sisanya 40 persen dan kurang lebih 35 persen untuk belanja aparatur,” jelasnya.
Harapannya meski Pemko belum memberikan insentif untuk pengasuh namun pengasuh tetap semangat mengelola anak-anak LKSA. Dan menjadikan pekerjaan itu sebagai panggilan hati dan ibadah. Kepada anak-anak yang menerima bantuan Amsakar bepesan agar belajar dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Semoga semua anak yang hadir di sini menjadi anak hebat, membanggakan dan mampu bersaing di masa era milenial,” tutupnya.(HP)