Home Siaran Pers 75 Siswa Tak Tertampung Bisa Sekolah

75 Siswa Tak Tertampung Bisa Sekolah

0
144

BATAM – Walikota Batam meninjau Penerimaan Siswa Baru (PSB) di SMP Negeri 36 Sagulung. Sekitar 75 anak di lingkungan tersebut tidak tertampung di sekolah.Orang tua siswa yang didominasi ibu-ibu meminta Walikota untuk menerima anak mereka di sekolah tersebut.

Proses PSB di SMP Negeri 36 Sagulung telah ditutup dan menerima 180 siswa baru.  Para orang tua tersebut tidak mau memasukkan anaknya di sekolah lain dengan alasan terlalu jauh. “Ada sekolah lain di Tanjunguncang. Namun jalurnya sama dengan pekerja Galangan kapal. KAmi khawatir melepas anak kami sekolah disana,” kata salah seorang ibu.

Adi Sumadi, salah satu orang tua siswa mengatakan kecewa dengan pihak sekolah yang tidak mau menerima anaknya. Padahal ia hanya berharap anaknya mengikuti wajib belajar sembilan tahun sebagaimana yang dicanangkan oleh Pemerintah. “Masalah tidak diterimanya anak kami jadi beban buat orang tua,” sebutnya.

Kepala Sekolah SMPN 36 Sagulung, Razali mengatakan, sudah mencari berbagai solusi untuk penyelesaian siswa tak tertampung ini. Salah satunya dengan menambah jumlah siswa per kelas yang semula 36 siswa menjadi 40 siswa. “Namun tetap tidak mencukupi. Dengan solusi tersebut hanya mampu menampung 20 orang saja,” jelsnya.

Awalnya, sebut Razali, ada 91 anak yang tidak tertampung. Namun sebagian sudah ada yang menarik diri sehingga jumlah yang tidak tertampung menjadi 75 orang. “Kita sudah sarankan untuk memilih sekolah lain, namun orang tua tidak mau,” kata Razali.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Batam, Ahmad Dahlan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Muslim Bidin dan Kepala Sekolah untuk menerima 75 calon siswa yang tidak tertampung. “Semuanya diterima di sekolah ini. Silakan mendaftar ke Kepala Sekolah,” kata Dahlan.

Pernyataan Walikota ini disambut gembira para orang tua siswa. Setelah dua minggu bertahan di sekolah tersebut, akhirnya anaknya bias bersekolah di SMP Negeri 36 Sagulung (humas_crew/ev)

NO COMMENTS