Untuk di Pulau Buluh, Pemko akan menyediakan asrama yang diperuntukkan bagi siswa SMU dari Pulau Bulang Lintang. Karena jika mendirikan SMU baru akan dibutuhkan banyak tenaga pendidik. Wako beranggapan bahwa anak SMU relatif mandiri, sehingga tidak bermasalah jika diasramakan. “Melihat potensi yang ada di Kebam ini, kami akan berusaha mengembangkan industri dan pariwisatanya, diantaranya wisata sejarah. Karena di Bulang Kebam ada makam Tumenggung Abdul Jamal yang merupakan pelaku sejarah di Batam,” ungkap Dahlan.
Yang terpenting menurut Dahlan adalah pemberdayaan masyarakat dalam rangka pembangunan Kota Batam. Untuk mengcover itu semua tentunya dibutuhkan SDM yang handal. Oleh karena itu Pemko Batam memberikan beasiswa S1 kepada siswa yang berada di daerah hinterland. Dengan jumlah sebanyak 8 orang mendapat beasiswa di UGM, 5 orang di Malaysia dan 15 orang mendapat kesempatan mengambil teknologi perikanan di Jakarta. Dahlan berharap nantinya para sarjana tersebut dapat kembali ke Batam untuk bersama-sama membangun Batam.
Usai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan tausiah dari Ustad Usman Ahmad selaku Ketua MUI Kota Batam. Dalam tausiahnya tersebut Usman menyampaikan tentang hakekat puasa. Diantaranya, puasa menahan lapar dan dahaga, puasa dapat menahan diri dari hal yang dimurkai Allah dan puasa merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Apa yang kita lakukan termasuk puasa kita ini harus dilakukan semata-mata mengharapkan ridho Allah,” tutup Usman.
Sebelum Shalat Tarawih Wako berkempatan memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Al Muchlisin.Turut hadir dalam kegiatan safari Ramadan malam itu, Ketua LAM Kota Batam Imran AZ, Kepala Dinas PU, Yumasnur, Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin, Kepala Dinas Perhubungan, Muramis, Kepala Dinas Kesehatan di wakili dr. Nen Den, Kepala Bagian Kesra Salim, Kepala Bagian Humas, Yusfa Hendri, Camat Bulang, Ruslan, seluruh lurah di Kecamatan Bulang.
(crew_humas/nn)