Home Siaran Pers 2.241 Orang Tenaga Kerja Terima Sertifikat Dari Pemko Batam

2.241 Orang Tenaga Kerja Terima Sertifikat Dari Pemko Batam

0
94

 

HUMAS PEMKO BATAM – Walikota Batam, Muhammad Rudi bersama Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyerahkan sertifikat pelatihan kepada calon tenaga kerja di Aula PIH, Selasa (15/10) siang. Sertifikat diberikan kepada 2.241 orang tenaga kerja dan calon tenaga kerja di Batam. Mereka sebelumnya telah mengikuti pelatihan yang digelar Dinas Tenaga Kerja Kota Batam.

Disnaker memberikan pelatihan dengan berbagai kualifikasi di 79 bidang tenaga kerja. Mereka dilatih mulai kemampuan teknik hingga kemampuan bahasa asing. Sementara jenis pelatihan, dibagi dua, untuk pencari kerja dan peningkatan kemampuan. Kepala Dinas Tenaga Kerja Batam, Rudi Syakakirti, mengungkapkan jika tenaga kerja dilatih lembaga pelatihan di Batam, untuk mendapat sertifikat dari Kementerian, Singapura, Jepang dan dari Australia.

“Bagi yang belum bekerja, ada 31 jenis pelatihan, yang diikuti sekitar 1.017 orang. Untuk pelatihan ini, dikucurkan dana sekitar Rp7 miliar. Sementara untuk peningkatan kemampuan, dilakukan 48 jenis pelatihan. Untuk peningkatan kualifikasi, diikuti sekitar 1.224 orang. Dengan anggaran 10 miliar. Sehingga, total 2241 orang dengan 79 pelatihan dan anggaran Rp17 miliar,” jelasnya.

Katanya, sejak 2017, sudah 7.114 orang yang selesai dilatih dan mendapat sertifikat. Tahun 2017, ada 2500-an dengan jumlah 63 bidang pelatihan yang dihasilkan. Kemudian tahun 2018, ada 2ribu-an yang sudah dilatih dan mendapat sertifikat. Kegiatan ini menurutnya akan terus berlanjut hingga tahun 2020.

Sementara Wali Kota Batam, HM Rudi mengatakan, walau tenaga kerja dan calon tenaga kerja sudah mendapat sertifikat. Namun diakui jika peserta tetap harus meningkatkan kualitasa dan mutunya. “Sehingga, ketika mereka (investor) masuk, bisa kalian langsung bekerja. Makanya saya minta pak Rudi, agar meningkatkan kualitasnya,” himbau HM Rudi.

Diharapkan, saat KEK nanti, tenaga kerja di Batam sudah siap. Terlebih jika investor yang masuk merupakan investor asing. “Kalau dunia luar masuk karena KEK, maka akan ditanya, kemampuan dan sertifikat. Jadi tidak bisa dengan kemampuan itu-itu saja. Perbandingan kita harus ke kualitas luar. Ayo sama-sama, ini momen yang harus saya lakukan untuk masyarakat Batam,” ajak Rudi.

Pernyataan senada disampaikan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. “Skill kita harus bisa mengimbangin tuntutan. Tenaga kerja sekarang, mudah-mudahan bisa menjawab kebutuhan Batam kedepan,” imbuhnya.(***)

NO COMMENTS