Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam Raja Kamarulzaman menyatakan, pemberian bantuan merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi kesejahteraan sosial yang terjadi di Kota Batam. Kehadiran panti asuhan di Kota Batam sangat membantu dalam mengatasi permaslahan yang ada.
“Di Batam ada 78 Panti asuhan dengan jumlah anak terdata sebanyak, 1798 orang. Ini yang kita berikan bantuan sosial dan hibah untuk membantu lembaga sosial,”ujar Raja Kamarulzaman, saat acara anjangsana dan pelayanan keluarga berencana Walikota Batam dalam rangka HUT RI ke 69 di Yayasan Radmila, Selasa (19/8).
Di APBD murni Kota Batam, pihaknya menggarkan Rp2,8 miliar kepada klambaga sosial yang ada di Batam. Ini belum termasuk yang akan dianggarkan pada APBD Perubahan mendatang.
Ia mengakui, permasalahan sosial di Batam cukup kompleks, untuk menangani gelandangan, pengemis,, fakir miskin, TKI bermasalah dan lainya. Dengan adanya panti asuhan, merupakan alternatif yang memabantu menangani masalah tersebut.
Walikota Batam Ahmad Dahlan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus panti asuhan yang ada di Batam. Karena kehadiran lembaga sosial, permasalahan sosial yang terjadi dapat terminimalisasi.
“Saya bersyukur ada kepedulian pengasuh pembina panti asuhan. Kalau tidak ada, saya tidak tau ini. Karena itu jangan berhenti, ini tugas sangat mulya. Dalam konsep Islam, para pengurus ini akan mendapakan pahala dari Allah SWT. Saya yakin, ajaran agama lain pasti juga begitu,”katanya.
Dalam acara itu, diberikan bantuan secara simbolis kepada 10 perwakilan Panti Asuhan yang ada di Batam. Bantuan yang diberikan berupa dana dengan besaran berbeda-beda. Sementara itu, dalam acara yang dihadiri perwakilan penurus panti asuhan, juga dimeriahkan penampilan anak-anak dari panti asuhan, seperti bernyanyi kelompok, tari balet dan tari persembahan.
Selanjutnya Dahlan berkesempatan meninjau Ruangan dan halaman serta aktivitas panti dengan di dampingi Kepala Dinas Sosial Kota Batam, Kepala Panti Radmila, dan undangan lainnya.