Adapun 13 proyek fisik yang diresmikanterdiri dari, Pembangunan pelantar beton Rawasari Kecamatan Belakang padang, Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Terong tahap I Kecamatan Belakang padang, Pembangunan Sanitasi dan Rehabilitasi Sumur Dangkal di Kelurahan Batu Legong Kecamatan Bulang, di Kelurahan Temoyong Kecamatan Bulang, di Kelurahan Pantai Gelam Kecamatan Bulang, di Kelurahan Karas Kecamatan Bulang dan di Kelurahan Kasu Kecamatan Belakang Padang.
Selanjutnya adalah Pembangunan Gedung Serba Guna di Pulau Buluh Kecamatan Bulang, semenisasi di 8 lokasi, Pembangunan Batu Miring di 4 lokasi, pembangunan Saluran Lingkungan di 4 lokasi dan pengadaan 3 unit Genset beserta rumah dan jaringannya di Kelurahan Rempang Cate, Kelurahan Batu Legong dan Pulau Kepala Jeri Kelurahan Kasu. Demikian disampaikan oleh Ketua penyelenggara kegiatan yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Yumasnur.
Dahlan usai meresmikan proyek-proyek fisik tersebut mengungkapkan, bahwa Batam seperti juga daerah-daerah lain di Indonesia tidak hanya terdiri dari wilayah mainland saja, tapi juga hinterland. Karenanya untuk memeratakan pembangunan dan mendukung pertumbuhan pembangunan, yang paling utama dibutuhkan adalah infrastruktur di wilayah hinterland. Untuk itu pembangunan infrastruktur yang di fokuskan adalah pembangunan pelantar atau jembatan.
“Target Pemko Batam pada tahun 2015, semua pulau-pulau di luar pulau Batam memiliki jembatan dan pelantar atau pelabuhan beton,” jelasnya.
Dahlan juga menegaskan bahwa Pemko Batam akan terus berusaha semampunya untuk membangun dan menyediakan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
(crew_humas/hw)