Media Center Batam - Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad memerintahkan seluruh Puskesmas untuk tetap membuka pendaftaran pasien hingga siang hari. Karena dari hasil sidaknya ke Puskesmas Botania beberapa waktu lalu, didapati bahwa pendaftaran pasien di Puskesmas tersebut tutup pukul 12.00 WIB.
"Pendaftaran itu bagian depan lini pelayanan. Saya ingin bagaimana mengubah itu. Bagaimana membuat organisasi Pemko Batam ini hebat di mata masyarakat," kata Amsakar dalam rapat bersama 17 Kepala Puskesmas se-Batam di Kantor Walikota Batam, Kamis (23/6).
Menurutnya, jajaran di Puskesmas harus berusaha menghapus persepsi yang sudah terlanjur muncul di masyarakat. Persepsi yang dimaksud yaitu Puskesmas hanya melayani pasien rawat jalan hingga tengah hari. Karena pada dasarnya seluruh Puskesmas di Batam sudah melayani 24 jam dengan unit gawat darurat dan beberapa layanan rawat inap.
Amsakar mengatakan Puskesmas bisa saja menerapkan sistem shift. Dengan adanya pembagian tugas maka ketentuan jam kerja 37,5 jam per minggu tetap bisa terpenuhi.
"Kita harus mengembalikan derajat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas. Pelayanan kita belum ada apa-apanya. Padahal senyum dari petugas pelayanan saja sudah menjadi obat. Sudah saatnya kita berubah. Saya ingin kita belajar bagaimana cara pelayanan itu," ujarnya.
Ia mengingatkan kepada para pegawai khususnya yang bertugas di bidang pelayanan masyarakat seperti Puskesmas, untuk melakukan perubahan dengan berkreasi dan inovasi. Misalnya dengan mensiasati jam kerja melalui pembagian shift.
Apalagi jumlah pegawai di Puskesmas cukup banyak. Rata-rata 50 orang per Puskesmas. Sehingga menurut Amsakar, tidak akan kesulitan untuk melakukan pembagian tugas.
"Misal dibuat 30 pagi sampai siang, selebihnya sore. Diaturlah, mustalih tak bisa diatur. Sore 10 orang jadi la, yang penting kita stand by. Era sekarang sudah berubah, jadi kita juga harus berubah. Harus ada terobosan. Karena saya yakin terobosan itu ada, kita saja yang tak mau cari. Jangan ngikut pakem yang ada. Masalah-masalah yang ada sekarang ini harus dijawab dengan inovasi dan kreasi," ujarnya.
Dan terakhir, Amsakar berpesan agar pola pelayanan di Puskesmas ini diseragamkan, jangan variatif. "Sepakati saja jam 2 (14.00) loket tutup, setengah jam untuk peralihan shift, dan pelayanan tetap 24 jam. Intinya jangan sampai ada masyarakat yang tidak terlayani," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal menjelaskan bahwa selama ini beberapa Puskesmas memang menerapkan pendaftaran tutup siang hari. Karena waktu sisanya digunakan untuk memasukkan data, mensterilkan alat, dan sebagainya.
Meski dalam rapat tersebut juga terungkap bahwa sebagian lain Puskesmas sudah menerapkan sistem dua shift. Sehingga pasien yang datang siang hari tetap bisa dilayani petugas yang jaga di shift siang.
"Berdasarkan keputusan Menpan, jam kerja pegawai itu 37,5 jam seminggu. Untuk pelayanan kesehatan, Senin-Kamis masuk 07.30 pulang 14.30 tanpa istirahat, Jumat 07.30-11.30, dan Sabtu 07.30-13.00 tanpa istirahat. Di luar jam kerja di atas, semua Puskesmas sudah jalankan layanan 24 jam. Jadi kalau ada pasien datang silakan ke belakang, ada unit UGD," kata Chandra.
Namun berdasarkan keputusan rapat siang itu, Dinas Kesehatan bersama seluruh Kepala Puskesmas sepakat untuk menjalankan sistem pelayanan seperti yang diperintahkan Wakil Walikota.