Walikota Batam Serahkan Honor Kader Posyandu
By Kartika Pada : 28 Apr 2016, 16:57:21 WIB, - Kategori : Kabar Batam
Media
Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi menyerahkan honorarium
Kader Posyandu dan Kader Kelurahan Siaga se-Kota Batam. Penyerahan
secara simbolis dilaksanakan di Aula Sekolah Harapan Utama, Kamis
(28/4).
Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi, dan Usaha Kecil
Menengah (PMPKUKM), Pebrialin mengatakan honorarium ini merupakan
bentuk penghargaan dari pemerintah bagi kader posyandu dan kader
kelurahan siaga. Karena selama ini turut berperan serta dalam
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
"Ini
juga sebagai motivasi dan semangat sehingga mereka terus lakukan
kegiatan positif di posyandu dan kelurahan," kata Pebrialin.
Adapun
jumlah kader posyandu yang menerima honorarium tahun 2016 ini
sebanyak 3.150 orang dari 450 posyandu. Sedangkan kader kelurahan
berjumlah 128, atau dua kader per kelurahan.
Tiap
kader menerima Rp 150 ribu per orang per bulan. Atau total Rp 5,9
miliar yang dialokasikan dalam APBD Kota Batam 2016. Tahap awal ini
dicairkan untuk tiga bulan. Dan akan disalurkan melalui rekening Bank
Riau Kepri masing-masing, tidak lagi dari tangan ke tangan.
"Penyerahan
honor ini biasanya di Dinas Kesehatan. Tahun 2016 ini dialihkan ke
Dinas PMPKUKM karena dari aspek kelembagaan pembinaannya ada di bawah
pemberdayaan masyarakat. Ini jadi koreksi kita atas temuan BPK di
suatu daerah," terang Pebrialin.
Walikota
Batam, Muhammad Rudi mengatakan pemerintah berencana menaikkan honor
kader posyandu menjadi Rp 250 ribu di tahun 2016. Namun tidak bisa
diwujudkan karena terjadi defisit anggaran.
Menurut
Rudi, honor ini penting karena kader posyandu ini sangat berjasa.
"Kader
posyandu ini sangat berjasa kepada generasi penerus kita yang sudah
tua ini. Hari ini jangan pernah berpikiran seperti 50 tahun lalu,
dulu orangtua kita berpikir yang penting lahir lengkap sudah. Tapi
sekarang harus sehat, pintar. Itu tugas kader posyandu. Bagaimana
hamil makanan dijaga. Jangan lagi kalah dari negara Asia Tenggara.
Hari ini kita sama Malaysia sudah di bawah. Karena kita lalai,"
ujarnya.
Rudi
mengingatkan kepada dinas terkait agar kader yang menerima honor
hanya mereka yang terdata di SK lurah. Dan kader diminta melengkapi
berkas berupa fotokopi KTP.
Kepada
kader, Rudi berpesan agar tidak memotong honor di awal. Jika mau ada
sumbangan untuk rekan yang lain, supaya dilakukan setelah pencairan.
"Ini
semuanya guna menghindari masalah hukum," kata Rudi.