Media Center Batam - Kebijakan Badan Pengsuaahaan (BP) Batam menerapkan pengalokasian lahan menggunakan sistem lelang disambut baik Walikota Batam HM Rudi. Mekanisme tersebut dianggap mampu menekan 'lahan tidur' sehingga realisasi investasi segera terwujud.
"Pak Imam Bachroni (Direktur Lahan BP Batam) akan menerapkan sistem lelang lahankan, kita sambut baik. Sebenarnya sudah lama saya sarankan, sebelum saya jadi walikota," ujar Walikota Batam, Senin (29/8).
Dengan lelang, maka realisasi investasi di Batam akan cepat terwujud. Sebab,, tidak akan ada lagi lahan yang mangkrak akibat tidak adanya dana si penerima. Selain itu, kebijakan tersebut tidak membuat masyarakat berinvestasi lahan di Batam.
"Jadi nanti peserta yang mau ikut lelang, harus ada garansi bank. Misal kalau dia mau investasi Rp.50 miliar. Uangnya sudah harus ada di bank. Jangan sudah dapat lahan tidak dibangun-bangun," tambahnya.
Dalam pembangunan itu, Walikota Batam memastikan Pemerintah Daerah akan mengawasi dari sisi perizinan. Bila tidak sesuai aturan maka tidak akan diberikan. Semua harus mengacu pada tata ruang pembangunan daerah.
"IMB nya harus benar-benar. Kalau berdirinya di row jalan, kita tidak akan berikan izin. Silakan kembalikan pengalokasian lahan tersebut,"katanya.
Sebelumnya, Direktorat Lahan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam tengah melakukan klarifikasi lahan-lahan di seluruh Batam. Nantinya, lahan-lahan yang belum dialokasikan akan dilelang.
Bachroni mengatakan, masih ada sejumlah lahan yang belum dialokasikan BP Batam. Namun, sebagian besar sudah dihuni masyarakat. Nanti, sebelum dilelang, lahan itu harus dibersihkan dari pemukiman. BP juga akan membuat tapak sesuai rencana.
“Mekanisme itu sedang dimulai disiapkan sekarang. Akhir bulan ini mekanisme (lelang) semoga sudah siap,” katanya.