Upaya Batam Ciptakan Pendidikan Merata dan Berkualitas

By Kartika Pada : 02 Mei 2017, 11:15:25 WIB, - Kategori : Bidang PendidikanUpaya Batam Ciptakan Pendidikan Merata dan Berkualitas

Media Center Batam - Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017 mengangkat judul "Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas". Terkait pemerataan pendidikan, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan selama ini sudah berjalan cukup baik.

Kondisi Batam yang terdiri dari banyak pulau, menurut Rudi, tidak menjadi penghalang bagi masyarakat untuk menikmati bangku pendidikan.

"Batam belum ada masalah krusial. Pulau-pulau yang punya masyarakat, yang butuh pendidikan, sudah tersedia semua," kata Rudi usai Upacara Hardiknas tingkat Kota Batam di stadion Temenggung Abdul Jamal, Selasa (2/5).

Selain melengkapi dari sisi fasilitas, Pemerintah Kota Batam juga terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak. Rudi mencontohkan dengan penambahan praktik berbahasa Inggris di sekolah-sekolah, khususnya tingkat SD dan SMP.

Menurutnya kemampuan bahasa Inggris ini penting untuk bekal anak-anak Batam berlaga di kancah internasional. Karena ia bermimpi di masa depan banyak anak Batam yang bekerja dengan posisi tinggi di luar negeri.

"Kalau kurikulum tidak bisa diubah, jam Bahasa Inggris kurang tak bisa ditambah, kita hidupkan komunikasinya di sekolah. Agar anak-anak kita bisa ke luar," ujarnya.

Di samping itu Pemerintah Kota Batam juga mendukung dari segi beasiswa. Berbagai program disiapkan, di antaranya beasiswa khusus bagi pelajar dari pulau penyangga (hinterland). Mereka disekolahkan di bidang-bidang tertentu seperti pelayaran, perikanan, dan sebagainya.

Bentuk beasiswa lainnya diberikan kepada pelajar dengan kemampuan akademis terbaik. Pemko Batam membiayai pendidikan 51 mahasiswa undangan di lima perguruan tinggi favorit, yakni Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, dan Institut Pertanian Bogor.

"Kita biayai kuliahnya sampai selesai. Setelah selesai mereka harus mengabdi di Pemerintah Kota Batam. Kecuali jika kami tidak butuhkan, kami lepas," kata Rudi.

Mahasiswa undangan, atau yang tidak melalui jalur tes ini harus lulus dalam waktu maksimal 4 tahun, kecuali untuk jurusan kedokteran. Pemko Batam akan meminta laporan terkait 51 mahasiswa ini ke pihak perguruan tinggi tiap semesternya.

"Saat ini kita belum tentukan jurusannya. Suatu saat akan kita atur," kata dia.