TPID Batam Siap Laksanakan Instruksi Presiden

By Kartika Pada : 28 Jul 2017, 09:07:53 WIB, - Kategori : Kabar BatamTPID Batam Siap Laksanakan Instruksi Presiden

Media Center Batam - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam siap melaksanakan instruksi presiden dan mendukung penuh kebijakan dari pusat. Ketua TPID Batam, Jefridin mengatakan perlu adanya peningkatan komunikasi dan koordinasi dari seluruh stakeholder guna menekan angka inflasi di Kota Batam.

"Kami di Batam akan terus melakukan yang diarahkan Presiden tentunya, sejalan dengan visi misi dan arahan Walikota," kata Jefridin usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPID 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7).

Sekretaris Daerah Kota Batam ini mengatakan dalam rangka pengendalian angka inflasi di Batam, diperlukan langkah-langkah inovatif dan detil seiring perkembangan dan kemampuan perekonomian di daerah. Salah satu yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam adalah melalui bazar sembako murah guna mendongkrak daya beli masyarakat.

"Alhamdulillah tingkat inflasi di Batam relatif stabil," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rakornas TPID 2017 mengatakan kunci pengelolaan ekonomi baik tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun negara adalah pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Sebab itu, dia menekankan agar daerah dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi ke tingkat yang rendah.

Presiden juga bersyukur sebab Indonesia mampu mempertahankan inflasi di level rendah. Menurutnya, capaian ini hasil kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia (BI).

"Tadi sudah disampaikan Gubernur BI pada 2015 inflasi kita berada di angka 3,35 persen. Kemudian, di 2016 3,02 persen dan di kuartal satu 2017 berada pada angka kisaran 4 persen. Artinya kita sudah mulai masuk ke era inflasi rendah di negara kita. Ini berkat saudara semuanya yang tahu betul apa itu fungsi inflasi," terang Jokowi.

Sementara itu Gubernur BI sekaligus Ketua Koordinator Nasional TPID, Agus Martowardojo mengapresiasi usaha pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga laju inflasi selama satu tahun terakhir. Di depan Presiden, Agus melaporkan inflasi Indonesia pada 2016 lalu berhasil memecahkan rekor sebagai angka inflasi terendah dalam enam tahun terakhir. Rendahnya inflasi di tahun 2016 terutama disebabkan inflasi inti yang tercatat terendah sejak tahun 1997, rendahnya inflasi administered price, serta terkendalinya inflasi komponen volatile food. 

"Kita patut berbesar hati karena tahun 2016 hingga pertengahan tahun 2017, inflasi tercatat cukup rendah dan terkendali. Inflasi 2016 tercatat 3,02 persen, terendah sejak tahun 2010. Inflasi cukup merata di berbagai daerah dan cukup rendah. Di Jawa 2,59 persen, di Sumatera 4,35 persen, Sulawesi 2,27 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,93 persen, bahkan Maluku dan Papua 3,07 persen," kata Agus.

Bahkan hingga pertengahan tahun ini, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional tercatat hanya 2,38 persen. Inflasi IHK pada periode puasa dan lebaran 2017 merupakan inflasi terendah untuk periode Lebaran dalam kurun waktu enam tahun terakhir.

Agus pun mengapresiasi berbagai kebijakan TPID yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Apresiasi tersebut diberikan karena telah menjaga keterjangkauan harga di masyarakat, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan kelancaran komunikasi ke masyarakat.