TP PKK Kota Batam Ambil Bagian dalam Festival Dzikir Kepri Bermadah 2016

By Kartika Pada : 07 Apr 2016, 14:41:15 WIB, - Kategori : Kabar BatamTP PKK Kota Batam Ambil Bagian dalam Festival Dzikir Kepri Bermadah 2016

Media Center Batam - Tim Penggerak PKK Kota Batam berpartisipasi sebagai peserta dalam Festival Dzikir Kepri Bermadah tahun 2016 di Belakangpadang. Grup istri-istri lurah di Kota Batam ini menjadi peserta pertama dari kategori dewasa yang tampil di malam pembukaan, Rabu (6/4).

Dzikir bermadah yang dibawakan TP PKK Kota Batam berisikan nasihat dan ajakan untuk bersama-sama menjaga kebudayaan melayu.

Marwah melayu jangan terhujat, janganlah kalah dengan budaya barat. Dulu lagu dendang sayang, sekarang jadi goyang dumang. Dulu cakap pakai pantun, sekarang cakap pakai handphone.
Mari bersatu padu lestarikan adat melayu, mari bersatu padu tegakkan marwah melayu. Mari berazam di negeri ini, jangan melayu hilang di bumi.
Jadikan Kepri bunda tanah melayu, masyarakat berbudi saling bahu membahu.

Demikian sebagian lirik dzikir bermadah yang dibawakan kelompok dengan nomor peserta D09 tersebut.

Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi mengatakan tahun ini sengaja ia pilih istri-istri lurah yang masih muda. Harapannya bisa kembali meraih juara seperti penyelenggaraan kedua, tahun 2013 lalu.

"Persiapannya cuma satu minggu. Tapi kami tetap berharap bisa menang," kata Marlin.

Ia mengatakan dzikir bermadah atau sebelumnya dikenal dengan nama dzikir barat ini merupakan kebudayaan yang penuh nilai ajar. Karena dalam lirik dzikirnya tersimpan nasihat-nasihat dan petuah bagi masyarakat.

"Saya ikut sertakan istri-istri lurah ini sekaligus untuk memperkenalkan salah satu kebudayaan melayu. Karena mereka kan asalnya beragam, ada yang dari Jawa," sebutnya.

Marlin mengaku cukup tertarik dengan kegiatan seperti ini. Dan menjawab apa yang disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kepri Arifin Nasir di sambutannya, Marlin akan mencoba masukkan agenda dzikir bermadah ini dalam kegiatan PKK Kota Batam.

"Nanti Ibu coba usulkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Mungkin kalau dibuat di Batam lebih ramai," ujarnya.

Ketua panitia Festival Dzikir Kepri Bermadah 2016, Yusnawati mengatakan kegiatan dilaksanakan dengan tujuan mendorong minat dan bakat generasi muda, memacu kreativitas seniman Kepri, dan mengembangkan kebudayaan seni melayu di Kepri.

"Sasarannya yaitu terciptanya silaturahmi di antara seniman dan penggiat seni budaya. Dan sebagai hiburan yang sehat edukatif dan bernilai budaya bagi masyarakat," kata Kepala Bidang Adat, Tradisi, Seni, dan Perfilman Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau tersebut.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, Rabu-Jumat (6-8/4) di Gedung Kesenian Indera Sakti Belakangpadang. Perlombaan dibagi menjadi tiga kategori yaitu anak-anak, remaja, dan dewasa. Tiap kategori diambil tiga kelompok untuk menjadi juara 1, 2, dan 3.