Tanaman Hidroponik Jadi Unggulan Batuaji di Bazar MTQ

By Kartika Pada : 19 Apr 2016, 09:11:56 WIB, - Kategori : Tanaman Hidroponik Jadi Unggulan Batuaji di Bazar MTQ

Media Center Batam - Tim Penggerak PKK Kecamatan Batuaji membawa tanaman hidroponik sebagai produk unggulan dalam Bazar MTQ XXVIII Kota Batam Tahun 2016. Tak seperti bazar-bazar sebelumnya yang mengedepankan produk pangan olahan serta kerajinan tangan usaha mikro kecil menengah.

"Sedikit berbeda dari tahun-tahun lalu, tahun ini kita bawa tanaman hidroponik sebagai produk unggulan dari Batuaji. Produk ini dipilih karena ibu-ibu PKK Batuaji sedang semangat bertanam hidroponik di dasawismanya," kata Ratna, Selasa (19/4).

Adapun tanaman hidroponik yang dijual pada stan bazar Batuaji antara lain sawi minyak atau pokcay, seledri, serta cabai. Selain menjual sayuran segar, di stan ini pengunjung juga bisa membeli peralatan serta bahan-bahan untuk bertanam hidroponik di rumah.

Pada pelaksanaan bazar MTQ kali ini, Kecamatan Batuaji menargetkan omset penjualan sebesar Rp 20 juta.

Selain hidroponik, pada bazar kali ini ada juga yang menjual produk olahan dari tanaman obat keluarga (toga). Seperti Kecamatan Nongsa, dan Kecamatan Sei Beduk yang menjual kripik toga.

Bazar MTQ ini berlangsung selama sepekan, Jumat-Kamis (15-21/4) di Dataran Engku Putri Batam Centre. Ketua Panitia, Pebrialin saat pembukaan mengatakan kegiatan ini diikuti perwakilan TP PKK 12 Kecamatan, kemudian TP PKK Kota Batam, stan inovasi TTG, serta bazar UMKM.

"Target omset kita tahun ini Rp 300 juta. Mudah-mudahan tercapai," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi, dan UKM ini.

Dalam laporannya, ia menyebutkan bahwa tiap kecamatan membawa produk unggulan dengan target omset masing-masing. Seperti Belakangpadang yang membawa keripik talas dan cendol. Meski membawa produk yang sudah terkenal di masyarakat, Kecamatan Belakangpadang hanya menargetkan penjualan Rp 15 juta.

Kecamatan Galang membawa kerupuk ikan dengan target penjualan Rp 6 juta. Kecamatan Bulang menjual ikan tamban, kerupuk, serta nugget ikan dan optimis bisa membawa pulang Rp 30 juta di bazar MTQ ini. Kecamatan Nongsa menargetkan Rp 25 juta, dan Kecamatan Sei Beduk Rp 10 juta.

Sementara Kecamatan Bengkong menargetkan Rp 30 juta dengan produk unggulan abon, daun bakau, dan snack. Kecamatan Batuampar memasang target Rp 20 juta dengan produk bandeng tulang lunak dan boneka.

Kecamatan Lubukbaha menargetkan Rp 10 juta, Kecamatan Batam Kota Rp 25 juta dengan produk kerajinan daur ulang sampah, serta Kecamatan Sagulung targetkan Rp 8 juta dari keripik-keripiknya. Dan Kecamatan Sekupang menargetkan omset Rp 20 juta dengan menjual produk batik.