Media Center Batam - Jatah sembako murah tahun 2018 mendatang akan disamaratakan untuk setiap kelurahan. Pemerintah menyiapkan 128 ribu paket untuk dibagikan di 64 kelurahan.
"Kuota ditambah. Satu kelurahan dua ribu paket kita ajukan. Semalam KUA PPAS (kebijakan umum anggaran, prioritas plafon anggaran sementara) sudah disahkan," kata Walikota Batam, Muhammad Rudi saat pembagian sembako murah di Kantor Camat Galang, Kamis (2/11).
Pendistribusiannya nanti tidak akan dilakukan serentak dan sekaligus, melainkan bertahap sesuai jumlah warga miskin. Misal kelurahan A memiliki 500 warga miskin, maka distribusinya dilaksanakan empat kali atau per triwulan. Jika warga miskin di kelurahan B jumlahnya mencapai 1.000, pembagian dilakukan dua kali saja dalam satu tahun.
"Jadi tiap kelurahan tidak sama waktunya. Dikasihnya tidak sekaligus, bertahap," ujarnya.
Perbedaan lain dari sembako murah tahun ini adalah pendistribusian yang diperlebar sampai ke tingkat kelurahan. Jadi tidak lagi dilakukan di tingkat kecamatan. Hal ini guna lebih mendekatkan program bantuan ke masyarakat.
Karena itu, Rudi memerintahkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar memasukkan biaya distribusi hingga ke pulau-pulau untuk program sembako murah tahun depan.
"Mulai tahun depan kita yang ke sana per kelurahan. Misal di Pulau Abang, Pulau Karas. Karena kalau carter boat keluar biaya berapa lagi. Pak Zaref (Kadisperindag) dan Kabidnya, anggarkan untuk transportasinya sekali. Jangan ada alasan tidak dianggarkan," kata dia.
Tahun ini, Pemerintah Kota Batam membagikan sekitar 63.000 paket sembako murah. Pembagian dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap awal di bulan Juli sebanyak 30 ribuan paket, dan tahap dua di Oktober-November 33.000 paket.
Adapun jumlah sembako murah yang dibagikan di Kecamatan Galang pada tahap II ini sebanyak 2.600 paket. Tiap paket sembako ditebus warga dengan membayar Rp 50.000. Berisikan 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula. Seluruhnya merupakan produk dalam kemasan dengan harga total Rp 101.000 per paket.