Siswa SMKN 1 Wajib Baca Buku 15 Menit Setiap Pagi

By Kartika Pada : 03 Mar 2016, 16:57:48 WIB, - Kategori : Kabar BatamSiswa SMKN 1 Wajib Baca Buku 15 Menit Setiap Pagi

Media Center Batam - Siswa siswi SMK Negeri 1 Batam kini punya kebiasaan baru setiap hari sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Sejak awal Januari 2016, para siswa mengikuti Program Literasi yang digagas Kepala SMKN 1 Batam, Lea Lindrajaya Suroso.


Program ini dituangkan dalam bentuk membaca buku selama 15 menit sebelum mata pelajaran pertama dimulai di pagi hari. Buku yang dibaca disediakan oleh sekolah melalui perpustakaan.

Jenis bukunya beragam, seperti buku wawasan, ensiklopedia, biografi, buku pelajaran, bahkan buku fiksi. Sebagai tindaklanjutnya setiap siswa diwajibkan untuk membuat sinopsis dari buku yang dibacanya setiap bulan. Sehingga diharapkan setiap siswa bisa menyelesaikan satu buku dalam satu bulan.

"Bukunya terserah kita yang pilih. Bacanya juga kadang di kelas, kadang di lapangan, tergantung permintaan siswa ke gurunya. Dan setelah sebulan, kami diminta menceritakan kembali apa yang sudah kami baca," kata Miftahul, siswa SMKN 1 Batam.

Kepala SMKN 1 Batam melalui rilisnya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk minat baca siswa-siswi SMK Negeri 1 Batam. Karena berdasarkan data, minat baca masyarakat Indonesia saat ini sangatlah rendah.

Menurut UNESCO, indeks baca bangsa Indonesia adalah 0.001. Artinya dalam 1000 orang hanya 1 orang yang memiliki kebiasaan membaca. Rendahnya daya baca buku bangsa Indonesia selain disebabkan oleh budaya baca yang memang sangat rendah juga ditengarai oleh dominasi gawai.

Hal ini menyebabkan anak cenderung lebih senang mengakses apapun di gawainya baik game, media sosial, aplikasi messenger, situs penyedia video, browsing dan sebagainya.

Pelajar lebih suka membuka gadget atau gawai yang mereka miliki dibandingkan harus mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku atau bahkan membeli buku. Ini dinilai dapat membuat minat serta budaya untuk membaca buku di kalangan masyarakat semakin berkurang, begitu juga di kalangan para pelajar sendiri.

"Program Literasi ini bertujuan untuk membudayakan kembali kebiasaan membaca di kalangan pelajar, khususnya SMKN 1 Batam," kata Lea.

Harapan ke depannya program ini bisa mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga cita-cita untuk memperbaiki generasi masa depan yang memiliki wawasan luas dapat terwujud melalui Program Literasi ini. Kemudian diharapkan dapat menginduksi sekolah-sekolah lain, khususnya sekolah di jenjang yang lebih rendah untuk membudayakan kegemaran membaca buku sejak dini.