Media Center Batam - Kabupaten Sidoarjo belajar tentang pengelolaan Mal Pelayanan Publik (MPP) ke Batam. Sebanyak 60 pegawai datang ke Batam dengan dipimpin langsung Wakil Bupati, Nur Ahmad Syaifuddin. Rombongan disambut oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad di Aula Kantor Walikota Batam, Jumat (2/3).
"Kunjungan kami ini dalam rangka ingin melihat situasi dan kondisi faktual di lapangan mengenai MPP Batam. Kami ingin MPP ini harus ada juga di Kabupaten Sidoarjo. Karena itulah kami ingin belajar dari Batam sebagai referensi bagi Kabupaten Sidoarjo," kata Nur.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad mengatakan MPP Batam telah dijadikan Pilot Project atau proyek percontohan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Selain Batam juga ada di tiga daerah lain yakni DKI Jakarta, Bekasi, Denpasar.
"Pelayan publik sudah menjadi keniscayaan. Kita, Kota Batam, tidak boleh kalah saing. Mengingat Batam berdekatan dengan Negara Singapura dan Malaysia," katanya.
Amsakar menyebut, 427 pelayanan perizinan dan non perizinan, serta 30 instansi dan kementerian yang menyentuh pelayan publik ada di MPP Batam. Dan untuk 427 pelayanan tersebut telah diterapkan Single Window.
Sementara untuk pengelolaan layanan lain di Mall Pelayanan Publik berada di bawah tanggungjawab masing-masing lembaga, kementerian, dan instansi. Dan pembangunan infrastukturnya bersumber dari anggaran satu tahun.