Sertifikat Gratis Pun Dinantikan Masyarakat Batuampar

By Kartika Pada : 15 Jan 2018, 09:49:45 WIB, - Kategori : Kabar BatamSertifikat Gratis Pun Dinantikan Masyarakat Batuampar

Media Center Batam - Sertifikat tanah gratis masih menjadi penantian sebagian warga Batam. Seperti yang diutarakan Abdul Latif, warga Kelurahan Tanjungsengkuang Kecamatan Batuampar.

"Masyarakat Sengkuang sejak tahun 1910 sudah ada di Sengkuang. Namun sampai saat ini status lahan warga belum ada. Kami ingin diakui sebagai bagian warga Batam yang resmi. Ditandai dengan legalitas atau sertifikat," kata dia dalam acara silaturahmi bersama Walikota Batam di Pasar Melcem, Sabtu (13/1) siang.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan terkait program nasional (prona) sertifikat tanah gratis, tahun lalu memang difokuskan untuk kavling di wilayah Kecamatan Sagulung dan Sei Beduk. Tahun ini Batam kembali mendapat jatah, bahkan hingga dua kali lipat. Dari 20 ribu di 2017 menjadi 47 ribu di tahun ini.

"Tahun ini akan menyebar ke wilayah lain termasuk Batuampar. Yang memiliki kavling agar surat-surat kavlingnya disiapkan untuk pengurusan prona," kata Rudi.

Sementara untuk kampung tua, kata dia, sedang dibicarakan dengan pihak-pihak terkait. Karena untuk kampung tua ada tahapan-tahapannya. Saat ini kampung tua Sengkuang dan Batumerah di Kecamatan Batuampar masih dalam tahap pengukuran luasan

Pada kesempatan tersebut masyarakat juga menyampaikan ucapan terima kasih, keluh kesah, serta permintaan lainnya. Seperti permintaan pelatihan pengolahan sampah daur ulang.

Kemudian harapan didirikannya lapangan atau gedung serba guna untuk kegiatan masyarakat di Kelurahan Sungai Jodoh. Atau permintaan warga Kelurahan Seraya yang ingin pembangunan jalan di depan kelurahan segera terealisasi.

"Kalau hujan sering kecelakaan. Serta pelebaran jalan di depan RS Budi Kemuliaan. Karena jalannya kecil, sementara di sana ada perusahaan dan pergudangan yang sering lalu lalang kendaraan berat," kata Dino, warga Seraya.

Masyarakat Kelurahan Batumerah meminta batu miring untuk mengatasi ombak. Karena ombak di wilayah ini cukup besar terutama saat musim angin utara.

Permasalahan-permasalahan ini kemudian ditampung Walikota. Sebagian langsung ditindaklanjuti dengan memerintahkan ke dinas terkait.