Semangat HSP89, Pemko-BP Batam #BeraniBersatu

By Kartika Pada : 30 Okt 2017, 10:51:47 WIB, - Kategori : Kabar BatamSemangat HSP89, Pemko-BP Batam #BeraniBersatu

Media Center Batam - Pemuda Indonesia Berani Bersatu, tema Hari Sumpah Pemuda ke-89 (HSP89) ini sangat tergambar dalam Upacara Peringatan HSP89 tingkat Kota Batam. Pada upacara yang digelar di Dataran Engku Putri Batam Centre, Senin (30/10), hadir Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang baru dilantik, Lukita Dinarsyah Tuwo.

Bahkan Walikota Batam, Muhammad Rudi mengundang Lukita naik ke atas podium Inspektur Upacara sebelum barisan dibubarkan. Lukita diberi kesempatan menyampaikan sepatah dua patah kata kepada peserta upacara.

Kehadiran pimpinan instansi yang dulu bernama Otorita Batam di acara Pemerintah Kota Batam ini sejalan dengan misi pertama yang direncanakan Lukita di awal kepemimpinan. Yakni menyelesaikan dualisme dan membangun sinergi dengan Pemerintah Kota Batam.

"Apresiasi kami diundang ke atas podium dan diumumkan ke publik. Acara seperti ini penting. Tapi tidak hanya jadi simbol sekedar simbol, harus direalisasikan," kata Lukita usai upacara.

Mantan Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian ini mengatakan kebersamaan dan persatuan sangat diperlukan dalam upaya membangun Batam. Dan itu senada dengan semangat yang ingin diangkat pemerintah di peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini.

"Seperti sambutan Menteri yang dibacakan Pak Wali, zaman dulu yang tinggalnya berjauhan saja bisa bersatu. Apalagi ini di satu kota, sama-sama punya amanah untuk memajukan Kota Batam, harus bisa bersama-sama untuk masyarakat," ujarnya.

Semangat kebersamaan ini demi memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan masyarakat diminta kerjasamanya untuk menjaga keamanan sehingga setiap orang bisa tinggal di Batam dengan aman dan nyaman.

Upacara Hari Sumpah Pemuda di Batam tahun ini juga spesial dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Batam mengenakan pakaian daerah asal masing-masing. Ada yang memakai baju melayu lengkap dengan tanjaknya, baju bodo dari Sulawesi, baju adat Aceh, Batak, Minang, Jawa, Lombok, hingga Bugis.