Seluruh Pegawai Pemko Batam Gotong Royong Tangani Banjir

Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi mengerahkan seluruh tenaga di Pemerintah Kota Batam untuk gotong royong massal. Gotong royong dalam rangka mewujudkan Batam bersih dan hijau ini dilaksanakan Kamis (2/6).
"Kita akan goro Kamis. Semua pegawai ikut," kata Rudi menjawab pertanyaan wartawan tentang penanganan banjir.
Kegiatan goro juga akan melibatkan instansi lain seperti Yonif Marinir 10 SBY, Polresta Barelang, Brimob Polda Kepri, Batalyon 136 Tuah Sakti, Kodim 0316, serta Tim Penggerak PKK Kota Batam.
Gotong royong dilaksanakan di satu titik pada tiap kecamatan. Di Kecamatan Sekupang, goro digelar di Perum Taman Laguna Indah Kelurahan Tanjungriau. Permasalahan di lokasi tersebut yakni sering terjadi banjir.
Kemudian di Kecamatan Batuaji, tepatnya di Perum Kodim RW 25 Kelurahan Buliang dengan permasalah pendangkalan sungai dan gorong-gorong. Goro di Kecamatan Sagulung diadakan di RT 1 RW 18 Puri Brata Indah Kelurahan Sagulung Kota. Permasalahannya yaitu ada proyek pelabuhan pelantar tahun 2010.
Di Kecamatan Sei Beduk goro dilaksanakan di RW 1 Lapangan Garuda Mangsang Permai Kelurahan Mangsang. Permasalahannya yakni ada parit yang tersumbat di blok C, D, dan E.
Masalah parit tersumbat juga terjadi di Legenda Malaka depan Kelurahan Baloi Permai Kecamatan Batam Kota. Sementara di Kecamatan Lubukbaja difokuskan pada aliran air yang tersumbat di sepanjang saluran Dana Graha Nagoya.
Gotong royong di Kecamatan Nongsa diadakan di depan kantor Kelurahan Kabil sampai ke Teluk Nipah. Permasalahannya yaitu banyak sampah yang berserakan. Di Kecamatan Bengkong, goro diadakan di Kampung Swadaya Harapan RW 5 Kelurahan Sadai. Kegiatannya berupa normalisasi drainase.
Dan lokasi terakhir yaitu di Kelurahan Tanjungsengkuang wilayah Melcem di tujuh RW. Permasalahan yang hendak diperbaiki di Kecamatan Batuampar ini adalah banjir.
"Pelaksanaannya serentak. Dimulai pagi hari. Seluruh pegawai diwajibkan datang dengan mengenakan baju olahraga," kata Kepala Bagian Humas Setdako Batam, Ardiwinata menambahkan.