Sejuta Ketapang Kencana Akan Teduhi Batam

By Kartika Pada : 28 Agu 2017, 08:31:36 WIB, - Kategori : Kabar BatamSejuta Ketapang Kencana Akan Teduhi Batam

Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi mencanangkan penanaman sejuta pohon Ketapang Kencana (Terminalia mantaly). Pencanangan diresmikan dengan penanaman pohon oleh anggota Pramuka di kawasan Nagoya, Sabtu (26/8).

"Sesuai program awal RPJMD kita, suatu waktu nanti Batam akan dihiasi sejuta pohon Ketapang Kencana. Penanamannya sudah dimulai, tapi acara resminya hari ini. Hari ini yang ditanam Pramuka 1.020 pohon. Tidak berhenti di sini, jalan terus sampai terpenuhi satu juta," kata Rudi.

Untuk memenuhi satu juta ini, Rudi akui tak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam saja. Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat dan pihak swasta untuk berpartisipasi.

Misal ada perusahaan yang ingin lakukan penghijauan, bisa dengan menanam Ketapang Kencana. Masyarakat juga bisa berpartisipasi dengan menanam di halaman rumah.

"Bisa dimulai dari rumah. Lalu ke lingkungan. Lingkungan selesai, masuk ke jalan," ujarnya.

Rudi mengatakan, pohon ini dipilih karena bisa menjadi peneduh. Ketika besar, pohon bersifat kokoh. Akarnya pun tunjang, masuk ke bumi, sehingga tidak merusak bangunan di sekitar.

Daunnya pun berukuran kecil-kecil, tidak terlalu banyak menimbulkan sampah. Bentuk pohonnya pun bagus, seperti cemara.

"Kita harap ini jadi ikon baru buat Kota Batam. Jadi Batam akan dihiasi pohon ini semua. Hari ini fokus Nagoya, bulan depan pohonnya sudah besar, kita lanjutkan lagi. Kita mulai dari Batam bagian timur, ke Batam Centre, baru Sekupang, Batuaji, Sagulung," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman, dan Pertamanan, Herman Rozie mengatakan sejauh ini sudah 3.000an Ketapang Kencana yang ditanam di Batam.

"Saat ini kita sedang upayakan pembibitan di nursery Temiang. Ada 10 ribu bibit. Mudah-mudahan tahun depan bisa tanam lagi. Umur pohon yang ditanam ini rata-rata satu tahun. Untuk capai ukuran besar, butuh sekitar tiga tahun," kata Herman.