Media Center Batam - Satuan tugas kebersihan Kota Batam akan menerima penyesuaian gaji di lima bulan terakhir 2016. Kebijakan ini diambil sebagai pengganti tunjangan hari raya atau gaji 13 yang tak boleh diberikan bagi tenaga harian lepas.
Walikota Batam, Muhammad Rudi menjelaskan bahwa sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri bahwa THL tak bisa mendapat gaji ke-13 seperti pegawai negeri. Oleh karena itu, anggaran yang sudah dirancang dalam APBD 2016 dihapus setelah mendapat rekomendasi dari Gubernur.
"Karena kami pemerintah daerah, maka kami melaksanakan sesuai ketentuan Mendagri, tak bisa mengacu ke UU lain. Namun kami akan tetap upayakan agar ada kenaikan gaji yang besarannya disesuaikan dengan satu kali gaji," kata Rudi saat pertemuan dengan satgas kebersihan di aula Lantai IV Kantor Walikota Batam, Senin (11/7).
Pada kesempatan tersebut, Rudi minta agar petugas kebersihan menjalankan kewajibannya sesuai dengan ketentuan. Karena pemerintah sudah memberikan hak yang diminta pasukan oranye tersebut.
"Tanggung jawab kami akan kami laksanakan. Tapi kami minta Bapak Ibu juga menjalankan tanggungjawabnya. Masuk sesuai waktu. Sampah harus bersih," tegas Rudi.
Ia akan meminta jadwal dan daftar petugas dari setiap wilayah. Sehingga ia bisa memantau ketika ada sampah yang tidak terangkut di daerah tertentu. Ia berharap setelah ini tak ada lagi sampah yang berserakan atau menumpuk di jalan.
Rudi juga mengajak masyarakat Batam untuk sadar pentingnya menjaga lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Serta membuang sampah di dalam bin container pada tempat pembuangan sementara yang disiapkan pemerintah.
"Mari kita sadar. Kita juga akan mengkaji kembali penggunaan plastik. Dulu tidak ada yang menggunakan plastik saat belanja, pakai tas yang setelah pakai cuci," ujarnya.