Rudi Ingin Pendidikan Batam Jadi Unggulan

By Kartika Pada : 03 Mei 2018, 14:25:33 WIB, - Kategori : Kabar BatamRudi Ingin Pendidikan Batam Jadi Unggulan

Media Center Batam - Pengembangan pendidikan masih mendapat perhatian besar dari Pemerintah Kota Batam. Pada Hari Pendidikan, Walikota Batam, Muhammad Rudi tetap memimpikan Batam menjadi kota unggulan di bidang pendidikan.

"Pada intinya kita ingin mengembangkan pendidikan dari dulu. Kita ingin pendidikan unggul, jadi contoh," kata Rudi di Dataran Engku Putri Batam Centre, Rabu (2/5).

Pada Upacara Hari Pendidikan, Rudi membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018 mengangkat tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan".

"Sesuai dengan tema tersebut, mari kita jadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagai mana tercermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara," ujarnya membacakan amanat Menteri.

Dunia pendidikan juga harus menyiapkan tenaga technocrat, tenaga terampil dan kreatif, yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap perubahan dunia kerja. Sesuai skala prioritas, bangunan baru sekolah juga didirikan di wilayah pedalaman dan perbatasan.

"Untuk di Batam, penambahan fasilitas, seperti bus sekolah, kapal pelajar, kita melihat kebutuhan juga," kata mantan Anggota DPRD Kota Batam ini.

Pada upacara peringatan ini juga diserahkan penghargaan kepada siswa, guru, dan kepala sekolah berprestasi tingkat SD dan SMP di Kota Batam. Serta penyerahan beasiswa kepada lima orang mahasiswa berprestasi di lima universitas ternama Indonesia.

Mahasiswa asal Batam penerima beasiswa yakni Wiranto dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung yang mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,85. Kemudian Siti Fauziah dari Fakultas Manajemen Sumberdaya Lahan Institut Pertanian Bogor dengan IPK 4,00. Selanjutnya Reynaldo Wijaya Hendry, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dengan IPK 3,67. Windi Andiri dari Fakultas Pendidikan Dokter Universitas Gajah Mada dengan IPK 4,00. Serta Aditya Faturridho, Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran dengan IPK 3,71.