Media Center Batam – Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam tahun 2016 mencapai angka 97,03 persen atau sebesar Rp882,266 miliar. Beberapa sektor penerimaan, tidak tercapai.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kota Batam Raja Azmansyah mengatakan, ada delapan sektor pajak yang tidak tercapai. Seperti pajak daerah terealisasi Rp 648,206 miliar tapi targetnya Rp 675,354 miliar atau 95,98 persen. Pajak hotel terealisasi 97,98 persen atau Rp 88,302 miliar, Pajak Restoran Rp 51,594 miliar dari target Rp 51,831 miliar atau 99,54 persen.
“Pajak hiburan target Rp 20,645 miliar terealisasi 96,82 persen. Pajak mineral bukan logam dan batuan dari target Rp 3,928 miliar terealisasi 89,90 persen. Retribusi jasa umum dari target Rp 36,573 miliar terealisasi 95,89 persen dan retribusi jasa usaha dari target Rp 360 juta terealisasi 93,50 persen,”ujar Azmansyah,
Selain itu, sektor BPHTB (bea peralihan hak atas tanah dan bangunan) yang ditargetkan Rp 254,350 miliar terealisasi 89,81 persen. Meski sektor ini salah satu andalan pendapatan daerah.
Sementara sektor pajak yang mencapai target adalah pajak reklame sebesar Rp 7,471 miliar, pajak penerangan jalan umum (PPJU) Rp 136,032 miliar, pajak parkir Rp 6,012 miliar, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) Rp 108,939 miliar, hasil retribusi daerah Rp 93,254 miliar dan retribusi perizinan tertentu Rp 57,848 miliar.
Untuk diketahui, grafik PAD Kota Batam setiap tahun naik. Jika dilihat dari tahun 2012 realisasi penerimaan pendapatan daerah sebesar Rp 413,178 miliar, tahun 2013 sebesar Rp 606,340 miliar, tahun 2014 sebesar Rp 779,944 miliar dan tahun 2015 sebesar Rp 840,645 miliar.
“Tahun ini proyeksi target pendapatan Rp 1 triliun, lebih" ujarnya.