Media Center Batam - Realisasi penjualan Bahan Bakar Gas (BBG) di Batam mencapai 297 persen dari target. Area Head PGN Batam, Amin Hidayat mengatakan penjualan BBG tahun 2017 sebesar 200.711,129 liter setara premium (LSP) atau 191.153,456 meter kubik.
"Ini hasil penjualan BBG di SPBG Batam Centre. Dengan jumlah kendaraan yang sudah terpasang konverter kit 311 unit," kata Amin di Batam Centre, Rabu (17/1).
Amin mengatakan target penyaluran 2018 perbulan sebesar 30.000 meter kubik, atau 360.000 meter kubik sepanjang tahun. Target ini jauh meningkat dari realisasi tahun sebelumnya.
Adapun upaya untuk mencapai target tersebut adalah dengan memperbanyak kendaraan yang memakai BBG. Serta pengembangan pasar untuk pemanfaatan compressed natural gas (CNG) di wilayah Batam dan Kepulauan Riau.
"Penambahan konverter kit belum dapat update dari pusat apakah akan ada atau tidaknya. Tapi kita ada program baru untuk menarik minat masyarakat memakai BBG," ujarnya.
Program baru yang dimaksud yaitu dengan sistem berlangganan Gagas. Pemilik kendaraan bisa meminjam konverter kit dengan sistem kontrak selama dua tahun.
"Ada minimum kontrak yang harus dipenuhi, yaitu selama sebulan konsumsi BBG sekitar 200 LSP," kata dia.
Apabila lewat dua tahun pelanggan ingin melanjutkan maka cukup membayar jaminan pembayaran. Tapi jika tidak ingin berlangganan lagi, konverter kit akan dilepas kembali.
"Kalau ada yang minat, kita data dulu. Daftarnya bisa langsung ke Gagas di SPBG. Tapi ini masih program, jadi belum pelaksanaan. Sementara bagi pelaku usaha yang ingin pakai BBG segera, bisa pasang dengan investasi sendiri," sebut Amin.
Investasi ini, kata dia, tidaklah besar nilainya bila dibandingkan keuntungan yang didapat pemilik kendaraan. Untuk memasang konverter kit ini biayanya sekitar Rp 10-20 juta tergantung tipe.
"Kemarin sudah ada beberapa pemilik usaha yang tanya ke kita. Rata-rata jasa angkutan," ungkapnya.