Media Center Batam - Kota Batam akan memiliki gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Gedung PLUT ini nantinya dapat dimanfaatkan koperasi dan usaha mikro kecil menengah (KUMKM) untuk berbagai hal.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Suleman Nababan mengatakan fungsi pertama gedung ini adalah sebagai galeri produk KUMKM. Bisa berupa produk makanan, kerajinan tangan, dan sebagainya.
"Nanti kalau ada wisatawan, belanja ke situ. Kita kerjasama dengan travel (agen perjalanan wisata)," kata Suleman di Batam Centre, Rabu (17/5).
Fungsi kedua dari bangunan ini adalah sebagai pusat pelatihan KUMKM. Pelatihan yang diberikan seperti pengemasan (packing) produk, proses produksi, cara pengurusan izin, sertifikasi halal.
Selain dari sisi produk, pelatihan juga diberikan untuk pengembangan sumber daya manusia yaitu pelaku usaha. Misal bagaimana manajemen usaha yang baik, pencatatan keuangan usaha, dan lainnya.
"Pemodalan juga sekaligus di situ. Nanti ada ruang untuk layanan dana bergulir. Dan untuk usaha yang sudah layak bank, kita buka counter bank juga," ujarnya.
Suleman mengatakan bantuan bagi pelaku KUMKM ini tak berhenti hingga pemodalan. Tapi juga perlu pendampingan sampai usaha berjalan stabil. Karena itulah di PLUT juga ada petugas pendamping yang difasilitasi pemerintah. Petugas pendamping diambil dari personal yang memiliki keahlian di bidang pengembangan KUMKM.
"Nanti juga ada perpustakaan wirausahanya. Di sini pelaku usaha bisa baca buku-buku terkait pengembangan usaha atau success story (kisah sukses) pengusaha-pengusaha," kata dia.
Gedung PLUT ini rencananya dibangun dengan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 3 miliar di tahun 2018. Dan dalam pengelolaannya Kementerian Koperasi akan mendampingi selama 3-5 tahun.
"Lokasinya sedang dibahas, menunggu penetapan Pak Walikota," kata mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini.