Program Rumah Tangga Emas Kemenag Lahirkan Lingkungan Islami

By Taslimahudin Pada : 06 Jun 2016, 09:25:08 WIB, - Kategori : Kabar BatamProgram Rumah Tangga Emas Kemenag Lahirkan Lingkungan Islami


Media Center Batam – Gerakan Keluarga Emas (GKS) berbasis rumah tangga Enterpreneur, Mandiri, Aman dan Sakinah (EMAS) Kemenag Batam diharapkan mampu membawa perubahan besar di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Program ini dapat meningkatkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Kantor Kemenag Batam Zulkifli mengatakan, pihaknya telah meluncurkan program tersebut tengah bulan lalu. Indikator pelaksanaan rumah tangga Emas ini ada 13, salah satunya melaksanakan shalat berjamaah.
RT Emas ini Indikatornya 13. Diantaranya bagi laki-laki, dalam lingkungan RT itu 80 persen melaksanakan shalat berjamaah, ibu-ibu 80 persen berpakaian muslimah,”ujat Zulkifli, Rabu (1/6).
Selain itu, keluarga memiliki Kutipan Akta Nikah, usia 7 tahun ke atas mampu membaca Al Quran, usia 10 tahun ke atas melaksanakan sholat, warga memiliki Al Quran Terjemah dan Sajadah, 80 persen warga melaksanakan gerakan sadar zakat dan wakaf.
Kemudian, pekarangan bersih, rapi dan tersedia tong sampah, secara berkala mengadakan gotong royong, tidak ada kekerasan dalam rumah tangga, warga menjaga kerukunan antar umat beragama dan budaya sapa, senyum, salam dan tolong menolong serta tidak ada perjudian, peredaran miras dan narkoba.
GKS ini sebagai upaya dalam memberikan pemahaman kepada keluarga dalam mengatasi permasalahan radikalisme, terorisme, narkoba dan problematika umat lainnya.
Gebrakan yang dilakukan Kementerian Agama kota Batam pada gerakan ini, yaitu inisiasi Penyuluh Agama mendatangi rumah tangga demi rumah tangga untuk melakukan pembinaan. Dalam hal ini semua Penyuluh Agama baik yang PNS maupun honorer diturunkan mendatangi 3.215 RT di Batam. Penyuluh bertugas memberikan informasi, edukasi, konsultasi dan advokasi tentang keluarga sakinah.
 Gerakan ini menjadi terobosan yang dilakukan penyuluh agama. Metoda jemput bola dengan mendatangi keluarga demi keluarga, akan lebih mampu memetakan permasalahan-permasalahan ketahanan keluarga di Batam. Sehingga perencanaan langkah solusinya akan tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.